Oleh: Yuliana Kurniawati, M.Pd
Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya melakukan pembaharuan dan perubahan yang mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan.
Kemudian, Reformasi Birokrasi adalah proses menata ulang birokrasi dari tingkat tertinggi hingga terendah. Dan, melakukan terobosan baru dengan langkah-langkah bertahap, konkret, realistis, sungguh-sungguh. Berpikir di luar kebiasaan yang ada, perubahan paradigma dan dengan upaya yang luar biasa tagline Perubahan kepemimpinan Bapak Bupati Heribertus Nabit dan Wakil Bupati Heribertus Ngabut bisa terwujud.
Para eselon II dan III di kabupaten Manggarai harus mampu menjabarkan visi Misi H2N. Menjabarkannya melalui Pengembangan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat dengan memperhitungkan potensi ekonomi daerah.
Melalui pemetaan potensi, akan dapat menyusun roadmap pembangunan sekaligus kebutuhan inovasi dalam mengoptimalkan potensi ekonomi daerah tersebut.
Selain itu, memerlukan inovasi dan pola pikir kreatif agar mampu menyesuaikan dengan tren Perubahan Manggarai ke depan.
Tantangan Perubahan
Tantangan pembangunan daerah adalah (1) masih besarnya kesenjangan pembangunan antara daerah dan perbedaan tingkat kesejahteraan masyarakat (quality of life) antara desa dan kota yang diperkirakan akan semakin meningkat di era desentralisasi dan otonomi daerah apabila faktor-faktor penyebabnya tidak ditangani secara mendasar. (2) Meningkatnya kemiskinan. (3) Masih banyaknya daerah terisolasi. (4) Menurunnya kesempatan kerja dalam berbagai sektor pembangunan wilayah.
Dan banyak persoalan yang mesti diuraikan sebagai perwujudan dari tagline perubahan yang telah sukses menjadi jargon magis dan membawa mereka jadi jawara dalam Pilkada 2020 kemarin.
Di tangan mereka, tagline itu akan terwujud atau malah berujung mimpi yang tak kunjung jadi nyata. Karena mereka adalah eksekutor kebijakan itu sendiri. Selamat berjuang membawa Manggarai menuju perubahan!
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel
