Cepat, Lugas dan Berimbang

Beasiswa Pribadi Keluarga Laiskodat, Bentuk Nyata Kepedulian Terhadap Pendidikan Anak NTT

Ruteng, infopertama.com – Sebanyak 25 anak muda berbakat dari 22 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat kesempatan emas untuk menempuh pendidikan tinggi melalui program Beasiswa Pribadi Keluarga dari Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dan Julie Sutrisno Laiskodat (JSL). Beasiswa ini menjadi bukti nyata kepedulian keluarga VBL–JSL terhadap masa depan generasi NTT di bidang pendidikan.

Program beasiswa penuh ini memasuki tahun kedua, setelah tahun sebelumnya berhasil mengantarkan 10 mahasiswa S1 dan 1 mahasiswi S2 belajar di kampus bisnis ternama, IPMI International Business School Jakarta. Tahun ini, jumlah penerima beasiswa meningkat menjadi 25 orang.

IPMI, sebagai institusi tujuan, merupakan kampus bisnis internasional dengan sistem perkuliahan berbahasa Inggris. Karena itu, para penerima beasiswa dipilih secara ketat melalui serangkaian tahapan, mulai dari seleksi berkas hingga wawancara. Persyaratan meliputi kemampuan akademik unggul dan penguasaan bahasa Inggris yang baik.

Untuk Kabupaten Manggarai, satu peserta berhasil lolos seleksi adalah Salvatore Ntala Lando De Ndahur, lulusan SMAK St. Fransiskus Saverius Ruteng tahun 2025. Ia dikirim oleh Tian Donny, Tenaga Ahli DPR RI Ibu Julie Sutrisno Laiskodat, setelah melalui proses seleksi internal dan eksternal.

Kini, seluruh penerima beasiswa telah berada di Jakarta untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kampus. Dalam pesannya, Julie Sutrisno Laiskodat menegaskan bahwa program ini bukan sekadar bantuan bagi keluarga yang tidak mampu, tetapi juga ajakan untuk melahirkan generasi muda NTT yang unggul, cerdas, dan siap menjadi entrepreneur masa depan. “Semua sudah disiapkan. Tugas anak-anak sekarang adalah belajar dengan sungguh-sungguh dan manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” pesan Bunda Julie.

Beasiswa keluarga ini dirancang menjadi program tahunan, dengan harapan kuota penerima terus meningkat setiap tahun. Tak hanya untuk anak pengurus Partai NasDem di semua tingkatan, program ini juga terbuka bagi simpatisan yang memenuhi kriteria.

Sementara itu, Rino Ndahur, orang tua Salvatore Ntala mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas perhatian besar keluarga VBL–JSL terhadap masa depan generasi muda NTT.

Dalam keterangannya, Rino mengatakan bahwa beasiswa ini sangat luar biasa karena mencakup pembiayaan penuh: mulai dari tiket pesawat Labuan Bajo–Jakarta, akomodasi selama studi, konsumsi harian, hingga seluruh biaya pendidikan di IPMI International Business School Jakarta.
“Saya sebagai orang tua merasa bangga dan sangat bersyukur. Ini bukan hanya bantuan, tetapi investasi masa depan bagi anak-anak kami. Kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar anak bisa sukses dan menjadi kebanggaan keluarga dan daerah,” ujar Rino.

Ia juga mengutip pernyataan Julie Sutrisno Laiskodat yang menyentuh hatinya, “Saya tidak sedang mencari orang miskin di NTT, tetapi saya mencari anak-anak yang pintar,” ucapnya.

Bagi Rino, pesan itu menunjukkan bahwa program ini bukan sekadar bantuan sosial, melainkan sebuah upaya nyata meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di NTT.
“Yang membuat saya tertarik, program ini menekankan kualitas intelektual. Ini tentang anak-anak NTT yang berbakat dan siap bersaing,” tambahnya.

Program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Nusa Tenggara Timur (NTT), guna mencetak generasi emas milenial yang unggul, berprestasi, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global.

                    

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel