Cepat, Lugas dan Berimbang

Bangunlah Perdamaian

Perdamaian
Ilustrasi Perdamaian (istimewah)

Pekan Adven I
Senin, 29 November 2021
Yesaya 2: 1-5; Matius 8: 5-11

Kepada Yesaya, putra Amos Tuhan menyampaikan firman-Nya tentang Yehuda dan Yerusalem. Dalam firman-Nya itu, Tuhan mau agar Yerusalem menjadi tempat tujuan ziarah segala bangsa dan tempat dari mana keluar pengajaran dan sabda Tuhan” (Yes 2: 2-3) untuk mempersatukan dan memperdamaikan segala bangsa.

Untuk mencapai persatuan dan perdamaian itu, “mereka akan menempa pedangnya menjadi mata pajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas. Bangsa yang satu tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa yang lain, dan mereka tidak akan lagi berlatih perang” (Yes 2: 4).

Dalam kehidupan sehari-hari, ‘pedang’ dan ‘tombak’ adalah simbol kekerasan dan peperangan. Sedangkan “mata pajak” dan “pisau pemangkas” adalah simbol pekerjaan. ‘Mata pajak’ berguna bagi petani untuk membajak lahan atau sawah agar bisa berkebun. ‘Pisau pemangkas’ digunakan oleh pemangkas rumput dan rambut untuk bekerja dan mencari rejeki.

Dalam makna inilah, Tuhan meminta bangsa Israel untuk menempa pedang-pedang menjadi mata pajak dan tombak-tombak menjadi pisau pemangkas. Itu berarti bangsa Israel harus mengganti dan mengubah kekerasan dan peperangan menjadi kesempatan untuk bekerja. Mereka tidak boleh lagi mengangkat pedang terhadap bangsa lain dan mereka tidak boleh lagi berlatih perang.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel