(sekadar satu umpan lambung)
“Tidak seorangpun punya hak untuk merendahkan Anda. Kecuali memang Anda sendirilah yang mengijinkannya”
(Eleanor Roosevelt- Ibu Negara Amerika Serikat)
Kons Beo, SVD
Tak luput dari inter-aksi sosial
Di keseharian, selalu saja ada individu yang punya kecenderungan untuk menyelinap masuk dalam diri sesama. Ia masuk dalam kisah-kisah dan pengalaman hidup orang lain. Bahkan, ia pun telah berinvasi ke dalam karakter diri atau kepribadian sesamanya itu. Karena itulah, tentang seseorang tertentu, misalnya, individu itu bakal dengan enteng bilang, “Saya kenal baik dia, mereka, atau orang-orang itu.” Iya, sudahlah….
Efek inter-aksi sosial adalah saling kenal yang tak terhindarkan. Toh, ada bersama atau perjumpaan antara individu itu adalah peristiwa human-social yang normal. Tidak kah ada keyakinan bahwa ‘manusia tak mungkin teribarat bagai sebuah pulau isolatif, yang sepi menyendiri?’
Kesalingan yang positif
Jelas, individu itu bertumbuh dan berkembang dalam kebersamaan. Dalam kisah interaksi’ itu. Terdapat apa yang disebut efek kesalingan yang positif dan konstruktif di balik ‘social encountering’ itu. Dari perjumpaan itu individu dapat saling belajar. Tidak hanya demi pencapaian-pencapaian obyektif dan praktis seperti berkembangnya bakat dan kemampuan. Tetapi juga bahwa individu masing-masing dapat bertumbuh dalam kualitas kepribadiannya. Maka?
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel