Klaten, infopertama.com – Kisah pria bernial A (38), warga klaten yang menghilang sejak usia 8 tahun kini pulang ke kampung halamannya. Kepulangan A ke Klaten dapat sambutan meriah pihak keluarga yang sudah 25 tahun mencarinya, namun nihil. Kini A pulang dengan kondisi sehat. Sahabatnya selama menghilang pun ikut menghantarnya, tiga rombongan mobil datang bersama A di rumah keluarga di Klaten.
Selama 25 tahun menghilang dari rumah gegara takut disunat. Kabarnya lebih dari dua dasawarsa bujangan itu ternyata berada di Pasar Kepek, Sewon, Kabupaten Bantul, DIY.
“Saat datang kondisinya sehat, tubuhnya kecil. Dulu pakai seragam pramuka,” tutur Sumiarsih (65), pedagang Pasar Kepek yang mengantarkan A pulang ke rumahnya di Kecamatan Polanharjo, Rabu (25/1/2023).
Demikian Sumiarsih, saat tiba di pasar, mereka pernah tanyain asal muasal A. Saat itu A menjawab asal Wonosari, Klaten.
“Katanya dari Klepu, Kecamatan Wonosari. Sejak itu tinggalnya di pasar, semua orang sepasar, 150 orang pedagang, sayang sama A,” jelasnya.
Selama tinggal di Pasar Kepek, A selalu membantu pedagang dan perilakunya jujur. Hal itu membuat pedagang ikhlas merawat A.
“Semua orang sepasar merawat A, ngopeni. Dia itu orangnya jujur dan tidak pernah mencuri, kasih uang atau makan kadang tidak mau,” papar Sumiarsih.
Bahkan saat akan bawa A pulang ke Klaten, sambung Sumiarsih, banyak pedagang yang merasa kehilangan. Bahkan beberapa orang menangis saat A hendak pulangkan ke Klaten.
“Pada nangis, ini ke sini (Klaten) tiga mobil. Selama ini tidurnya A ya di pasar setiap hari, kalau sakit ya kita periksakan bareng-bareng,” imbuh Sumiarsih.
Pergi Setelah Kerusuhan 1998
Kakak kandung A, D (45) mengatakan adiknya pergi dari rumah setelah kerusuhan 1998. Dia pergi bersama seorang tetangga dusun.
“Perginya sama anak sini, katanya ke Stasiun Balapan, Solo. Anak itu pulang tapi adik saya tidak pulang, kita cari ke Solo ke Jogja dan sekitarnya tidak ketemu,” ucap D kepada awak media.
Sebelumnya, kabar seorang pria berusia 38 tahun warga Klaten akhirnya pulang setelah 25 tahun menghilang. Dia mulanya kabur dari rumahnya karena takut disunat.
Kini, kepulangan pria berinisial A dapat sambutan keluarga dan warga setempat. Isak tangis pecah melihat A, yang 25 tahun pergi tanpa kabar itu, pulang. Bahkan keluarga syok.
“Dari asesmen dan cek keluarga, yang bersangkutan itu pergi sejak duduk di kelas 1 SD. Konon karena trauma mau disunat,” ungkap Koordinasi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Klaten, Joko Prayitno di kantor desa setempat, Rabu (25/1).
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel