Pada 27/2/2023, Bupati Hery Nabit bersama jajaran Pemda Manggarai mendatangi seluruh pemilik lahan serta warga yang terdampak langsung dengan pembangunan proyek pengembangan PLTP Ulumbu di Aula Stasi Lungar.
Niat baik Bupati Hery Nabit, menemui langsung warga, kata Klitus, malah diterima dengan aksi penolakan sebagian warga Poco Leok.
“Pada saat pa Bupati (Hery Nabit) datang ke Poco Leok, ternyata saya punya ase – kae di desa Lungar tiba-tiba bilang menolak dan mengeluarkan kalimat yang tidak pantas diucapkan,” ungkap Klitus.
Menurut dia, dalam sejarah orang Poco Leok, mulai dari sejarah nenek moyang orang Poco Leok, tidak pernah mewarisi budaya kekerasan yang menyakiti hati siapapun.
“Kami orang Poco Leok tidak pernah mewarisi budaya kekerasan yang menyakiti hati siapapun secara turun-temurun dari nenek moyang,” tegas Klitus.
Ia juga mengaku heran cara tutur kata khususnya kaum perempuan serta anak-anak muda berubah seketika dan bahasa tak elok didengar.
“Terus terang saya kecewa, bahkan saya tau di hati kecilnya pak Bupati pada saat itu sangat kecewa karena tujuannya ke Lungar itu mau mendengarkan langsung apa pandangan warga terkait proyek Geotermal,” ungkap Ketua Ikatan Keluarga Besar Poco Leok Ruteng ini.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel