Cepat, Lugas dan Berimbang

Wabub Siprianus Habur Sampaikan 5 Poin Prioritas RKPD Matim Tahun 2024

Siprianus Habur

Borong, infopertama.com – Perubahan iklim menjadi salah satu isu prioritas dalam Kebijakan Pembangunan dari Pemerintah Kab. Manggarai Timur. Siprianus Habur, Wakil Bupati Manggarai Timur ungkapkan hal ini ketika menyampaikan sambutan pada Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah untuk menyusun Rencana Kerja Pembanguan Daerah (RKPD) Kab. Manggarai Timur tahun 2024, Selasa (4/4/2023) di Aula Lawe Lujang kantor Bappelitbangda.

Pelaksanaan musyawarah pembangunan ini berlangsung secara daring dan offline, mengikutsertakan 250 orang dari unsur-unsur. Yang antar lain, pimpinan DPRD, Pimpinan-Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, Para Camat, Lembaga Swadaya Masyarakat, Tokoh Masyarakat. Lalu, Tokoh Perempuan, Forum Anak, Tim Penggerak PKK, Kepala Desa, Pelaku Usaha, Media dan Lembaga-lembaga Koperasi.

Kepada para peserta yang berpartisipasi dalam Musyawarah Pembangunan Daerah, Wakil Bupati Manggarai Timur berharap, dapat menyampaikan gagasan untuk menentukan arah kebijakan RKPD tahun 2024.

Pada Musyawarah Pembangunan ini, kata Wakil Bupati Siprianus Habur, Penguatan Modal Sosial dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Ekonomi Daerah menjadi temanya. Modal sosial, jelasnya kemudian, merupakan corak kehidupan sosial untuk bertindak secara bersama-sama demi mencapai tujuan. Bahwa, modal sosial menjadi modal dasar agar ekonomi Kab. Manggarai Timur dapat tumbuh secara berkelanjutan. Modal tersebut dibangun melalui tiga unsur, yaitu, kepercayaan, jejaring, dan norma.

“Modal sosial dan daya saing menjadi kata kunci dalam tema pembangunan Kabupaten Manggarai Timur tahun 2024. Dan, hal ini menunjukkan betapa penting nilai-nilai kebudayaan manggarai yang perlu dijiwai. Dan, jadikan sebagai modal dalam mendorong pembangunan dan peningkatan daya saing masyarakat,” tegas Wakil Bupati Siprianus Habur.

Tema ini, ujarnya, merupakan arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Manggarai Timur dalam RPJMD tahun 2019-2024 untuk rencana kerja tahunan ke lima. Namun demikian perlu kami tegaskan, kata Wakil Bupati, bahwa tema tersebut masih bersifat makro dan belum operasional. Sehingga, lanjutnya, perlu dijabarkan lebih lanjut ke dalam prioritas utama dalam kebijakan pembagunan, Kabupaten Manggarai Timurm yakni, sebagai berikut;

Pertama, penguatan sumber daya manusia melalui Peningkatan Kompetensi dan Knowledge Managemen. Pelaksanaanya melalui peningkatan kualitas pembangunan kesehatan, peningkatan mutu dan kulalitas pendidikan. Serta, peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat.

Kedua, pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya, dan kearifan lokal. Serta, mendorong keterpaduan antara sektor pertanian dan sektor industri pengolahan. Pada poin ini, pelaksanaannya melalui peningkatan produksi dan produktifitas sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Penguatan rantai nilai produksi dan pengolahan mendorong perkembangan sektor pariwisata dan perdagangan dan peningkatan investasi daerah dan pengembangan kawasan perdesaan.

Ketiga, penguatan konektifitas guna memperkuat kinerja perekonomian domestik. Yang ini, pelaksanaannya melalui peningkatan kualitas infrastruktur untuk pertumbuhan ekonomi dan pelayanan dasar, peningkatan kualitas lingkungan hidup. Dan, ketahanan bencana dan adaptasi terhadap Perubahan Iklim.

Keempat, peningkatan kualitas pelayanan publik dan reformasi birokrasi. Pelaksanaanya melalui, peningkatan akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah dan peningkatan kinerja pelayanan publik.

Dan, Kelima, mendorong solidaritas sosial guna menciptakan kerukunan dan kenyamanan dalam kehidupan bersama. Pelaksanaannya melalui peningkatan partisipasi masyarakat dan memelihara stabilitas politik dalam negeri. Lalu, pembinaan forkompinda dan forkompin kecamatan dan pembentukan dan pembinaan forum pembauran kebangsaan serta penanggaran untuk pengamanan TNI/Polri dan Satpol PP.

Lebih lanjut dia menjelaskan Lima prioritas pembangunan ini tentunya akan jabarkan ke dalam program-program prioritas daerah. Hal ini bukan suatu pekerjaan muda, oleh karena itu, sangat membutuhkan sinergitas antara program, kolaborasi antara sektor. Dan, diskusi antara pemangku kepentingan. Serta, proses lainnya, seperti pelaksanaan Musrenbangdesa, konsultasi publik RKPD, Musrenbang kecamatan, forum perangkat daerah dan pelaksanaan Musrenbang RKPD yang ikuti sekarang ini.

“Berharap dengan intervensi kelima prioritas di atas berdampak pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia Kab. Manggarai Timur, meningkatnya pertumbuhan ekonomi, berkurangnya ketimpangan antara wilayah, meningkatnya akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah dan kinerja pelayanan publik serta mendorong stabilias daerah dalam menghadapi pemilu serentak.

Pada sesi penyampaian gagasan, Florianus Hasi, District Officer Program Vicra di Yayasan Ayo Indonesia, peserta dari unsur Lembaga Swadaya Masyarakat mengusulkan terkait aksi adaptasi perubahan iklim sebagai salah satu dari 5 prioritas pembangunan di Kab. Manggarai Timur, agar mengembangkan tanaman pangan yang adaptif sebagai alternatif mengatasi dampak perubahan iklim di Manggarai Timur.

Perubahan iklim, kata Flori, telah menjadi ancaman serius bagi petani yang jumlahnya 80-an persen dari jumlah penduduk di Manggarai Timur. Para petani adalah kelompok rentan yang harus mendapat perhatian dari kebijakan pembangunan sebab perubahan iklim mengakibatkan mereka mengalami kehilangan sumber penghidupan dan krisis pangan.

Yohanes Sentis, Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Manggarai Timur di hadapan para peserta musyawarah rencana pembangunan memberi tanggapan terhadap usulan Florianus Hasi terkait kebijakan pembangunan pertanian untuk mengatasi dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Menurut Jhon, Dinas Pertanian telah mengambil langkah yang bersifat mitigasi dan adaptasi dengan kegiatan-kegiatan pengembangan sorgum, pembangunan kepenangkaran benih jagung dan padi yang tahan terhadap kondisi kering dan basah. Serta, mendorong pengembangan pertanian organik untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Untuk itu, ajak Jhon, supaya Yayasan Ayo Indonesia-Pattiro, dan Yayasan Kehati terus bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur untuk isu perubahan iklim dan ketahanan pangan melalui pengembangan sorgum.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel