Borong, infopertama.com – Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur dalam hal ini Dinas Pertanian telah memberi perhatian serius pada upaya penanganan dampak perubahan iklim untuk menjamin ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat melalui program kegiatan dalam RKPD 2024, antara lain, pekarangan pangan lestari (P2L), penyediaan pompa air, pembangunan sumur bor, penyediaan bibit padi dan jagung yang bernilai gizi tinggi dan tahan kering serta mempromosikan pendekatan organis pada proses budidaya kopi robusta.
Pengembangan tanaman pangan jenis sorgum sebagai pangan alternatif di beberapa wilayah bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTT dan juga didukung oleh Yayasan Ayo Indonesia serta Yayasan KEHATI Jakarta.
Hal ini disampaikan Yohanes Sentis, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan selaku anggota kelompok kerja (Pokja) perubahan iklim Manggarai Timur pada kegiatan lejong (diskusi) tentang dampak perubahan iklim terhadap produksi pangan dan tanaman perdagangan serta komitmen kebijakan anggaran pembangunan pertanian dari pemerintah kabupaten Manggarai Timur untuk mengatasi dampak perubahan iklim dengan komunitas muslim di Kampung Nelo, Kecamatan Congkar, Jumat (22/3/2024).
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel