Tuhan Penolong

Tuhan
Ilustrasi
idulfitri

Pekan Adven II
Kamis, 9 Desember 2021

Yesaya 41: 13-20
Matius 11: 11-15

Kepada nabi Yesaya Tuhan bersabda: “Aku ini Tuhan Allahmu. Aku memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: ‘Janganlah takut. Akulah yang menolong engkau.’ Janganlah takut, hai si cacing Yakub, hai si ulat Israel! Akulah yang menolong engkau …, dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel” (Yes 41: 13-14).

Sabda Tuhan ini muncul ketika Yesaya merasa tidak berani untuk menjalani panggilan dan tugas perutusannya sebagai nabi. Ia merasa lemah dan takut serta tidak mampu untuk menjalani tugasnya. Karena situasi itu, Tuhan lalu menegaskan bahwa Tuhan akan menolong dia dan membantu dia.

Sesungguhnya bukan hanya nabi Yesaya yang merasa lemah, takut dan tidak mampu. Tetapi kita juga sering merasa lemah dan tidak mampu untuk menerima dan menjalani tugas atau pekerjaan apa saja dalam hidup. Kita sering menolak tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita. Bila kita memang hanya mengandalkan diri dan kekuatan sendiri, sudah tentu kita merasa tidak sanggup. Tetapi kalau kita percaya kepadaNya dan menyerahkan diri kepada-Nya, pasti DIA akan menolong kita dan memegang tangan kita.

Sebab itu hendaklah kita tidak hanya percaya diri. Tetapi kita mesti meminta selalu bantuanNya. Entah kita; kuat apalagi kita lemah, kekuatan dan keberanian kita tetap ada padaNya. Sebab itu carilah Dia dan datanglah selalu kepada-Nya.

Timbalah kekuatan dari Dia dan ambillah semangat hidup dan daya juang dariNya. Tuhan tidak mungkin menolak dan mengusir kita bila kita datang kepada-Nya. Malahan Dia memanggil dan mengundang kita: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Mat 11: 28).

Doaku dan berkat Tuhan
Mgr Hubertus Leteng.