Semarang, infopertama.com – Hasil autopsi RS Bhayangkara Semarang menyatakan penyebab kematian Kopda Muslimin akibat keracunan. Dari pemeriksaan, petugas temukan tanda mati lemas akibat keracunan.
“Dari pemeriksaan dalam, dapati tanda mati lemas. Yang ini dugaannya oleh karena tanda pada otak atau keracunan,” ujar Komandan Pomdam (Danpomdam) IV/Diponegoro Kolonel CPM Rinoso Rudi di RS Bhayangkara Semarang, Kamis (28/7/2022).
Menurut Rinoso dari hasil autopsi, tidak temukan luka akibat benda tajam dan benda tumpul.
“Dari hasil pemeriksaan luar, tidak temukan luka akibat kekerasan benda tajam atau benda tumpul,” ucapnya.
Ketahui, otak rencana pembunuhan istrinya sendiri ini, ditemukan tewas di kediaman orang tuanya. Kopda Muslimin yang menjadi buron itu mengalami muntah-muntah sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia.
Namun, dokter masih belum bisa menentukan jenis racun apa yang menyebabkan kematian Kopda Muslimin. Butuh pemeriksaan penunjang patologi anatomi yang prosesnya bisa memakan waktu 2-4 minggu.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel