Cepat, Lugas dan Berimbang

Sunat Dana Sertifikasi Guru Operator Dinas Kabur, Ngaku Setor Uang Ke Kadis PKO Sikka

Dana Sertifikasi Guru
Iswadi mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri Sikka beberapa waktu lalu guna memberikan keterangan terkait dugaan sunat dana sertifikasi guru di Dinas PKO Kabupaten Sikka

Maumere, infopertama.com – Operator dana sertifikasi guru di Dinas PKO Kabupaten Sikka, Iswadi dikabarkan kabur dari Maumere. Iswadi diduga kuat menerima aliran dana sertifikasi guru untuk triwulan pertama tahun 2023.

Informasi tentang menghilangnya Iswadi sudah terekam sejak dua minggu lalu. Kasat Reskrim Polres Sikka AKP Nyoman Gede Arya Triyadi Putra, Selasa (11/7), memastikan lagi ihwal menghilangnya Iswadi.

“Operatornya sudah kabur,” ungkap Kasat Reskrim ketika dikonfirmasi tentang perkembangan pemeriksaan dugaan sunat dana sertifikasi.

Sekretaris Dinas PKO Sikka Jimi Soge Buli yang ditemui di Kantor Dinas PKO Sikka, Rabu (12/7), menjelaskan Iswadi, staf pada Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas PKO sudah dua minggu tidak masuk kantor.

Dia mengaku pihaknya telah melayangkan surat pemanggilan kepada Iswadi. Namun hingga hari ini, Iswadi belum juga datang menghadap.

Dana Sertifikasi Guru
Rumah kontrakan Iswadi di Lorong Pura Waidoko

Wartawan sempat mendatangi rumah kontrakan Iswadi di Lorong Pura Waidoko Kelurahan Wolomarang Kecamatan Alok Barat.

Rumah yang terletak di ujung Gang 2 itu tampak sepi. Pagar masuk sudah digerendel dan dikunci rapi. Kursi dan meja yang ada di teras sudah tidak kelihatan.

Seorang tetangga persis di samping rumah kontrakan Iswadi, menuturkan rumah tersebut sudah ditinggalkan Iswadi dan istrinya sejak 2 minggu lalu. Dia sendiri kurang tahu, ke mana mereka pergi.

“Istrinya pindah tanggal 19 Juni lalu. Kalau Pa Iswadi mungkin sehari sebelumnya,” jelas perempuan yang enggan memberikan identitas.

Dia mengaku terakhir kali bertemu Iswadi dan istrinya pada 15 Juni 2023, saat sama-sama mengikuti syukuran komuni pertama anak dari Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas PKO Alfred Miraflores.

Menurut tetangga Iswadi, sejak operator dana sertifikasi ini menghilang, cukup banyak orang yang datang ingin bertemu Iswadi. Semua mereka adalah guru-guru penerima dana sertifikasi.

Sebagaimana diberitakan, Iswadi pernah membuat surat pernyataan pada tanggal 12 Mei 2023. Dalam surat pernyataan tersebut Iswadi menerangkan mengambil uang sebanyak Rp642.159.226 dari tangan Bendahara Pengeluaran.

Uang tersebut untuk pemotongan pinjaman para guru yang bersertifikasi Tahap 1 Tahun 2023 kepada KSP Nasari Maumere.

“Namun uang tersebut saya gunakan untuk kepentingan pribadi saya,” demikian salah satu butir surat pernyataan.

Iswadi bersedia mengembalikan dengan cara mencicil, sampai dengan pelunasan di bulan Juli 2023 kepada Bendahara Pengeluaran Dinas PKO Sikka.

Kepada media, Iswadi mengaku berani menandatangani surat pernyataan pertama karena mendapatkan jaminan dari Kepala Dinas PKO Sikka Yoseph Heriyanto Vandiron Sales.

Selanjutnya, Iswadi membuat surat pernyataan yang baru, sekaligus mencabut surat pernyataan pertama.

Dia menyebut telah memberi uang sebesar Rp590.000.000 kepada Kadis PKO Yoseph Heriyanto Vandiron Sales.

“Dan saya mencabut pernyataan yang menyatakan saya menggunakan untuk kepentingan saya sesuai surat pernyataan tanggal 12 Mei 2023,” tulis Iswadi.

Menurut Iswadi, dua kali dia mengantar uang ke Yoseph Heriyanto Vandiron Sales di rumah sang kepala dinas.

Pertama kali, dia mengantar uang sejumlah Rp250.000.000, dan diberi Rp25.000.000. Lalu, kali kedua, dia mengantar lagi uang sejumlah Rp392.000.000, dan diberi lagi Rp27.000.000.

Kepala Dinas PKO yang diberhentikan sementara Yoseph Heriyanto Vandiron Sales membantah keras telah menerima uang dari Iswadi sebesar Rp250.000.000 dan Rp392.000.000.

“Tidak benar itu, saya tidak pernah terima uang dari Iswadi,” tegas Yoseph Heriyanto Vandiron Sales di sela-sela rapat dengar pendapat bersama DPRD Sikka pada 14 Juni 2023 lalu.

Hingga kini belum diketahui di mana tempat “persembunyian” Iswadi. Begitu juga belum diketahui motivasi apa yang mendorongnya menghilang dari Maumere.

Kasus dugaan sunat dana sertifikasi guru senilai Rp642.159.226 kini sedang diselidiki Kejaksaan Negeri Sikka dan Polres Sikka. Iswadi sudah memberikan keterangan kepada penyidik dua institusi hukum tersebut.***

Sumber: Suarasikka

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel