Cepat, Lugas dan Berimbang

Sendal Seribu, SDP: Sedekah; Doa; Puasa

Tegas dalam Pilihan
RD Ryano Tagung (ist)

Rabu, 22 Februari 2023
Hari Rabu Abu
Yl 2:12-18; 2 Kor 5:20—6:2 & Mat 6:1-6,16-18
[Thn. VI-SS/53/2/2023]

Antifon Pembuka

Engkau Mengasihi segala yang ada ya Tuhan dan tidak membenci apa pun yang telah Kauciptakan. Engkau tidak lagi memperhitungkan dosa manusia apabila mereka bertobat. Dan, Engkau berbelas kasih kepada mereka sebab Engkaulah Tuhan, Allah kami.

Doa Kolekta
Marilah Kita Berdoa

Ya Allah curahkanlah kepada kami kasih karunia demi kasih karunia yang membantu kami untuk memulai masa puasa suci ini. Semoga dengan pengendalian diri, kami memperoleh kekuatan untuk mengalahkan kelesuan rohani. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, Amin.

Bacaan Injil

Inilah Injil Suci Menurut Matius

Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Hati-hatilah, jangan sampai melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat. Karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.

Jadi, apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang.

Aku berkata kepadamu: ‘Mereka sudah mendapat upahnya.’ Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu berikan dengan tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik.

Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya orang melihat mereka. Aku berkata kepadamu, ‘Mereka sudah mendapat upahnya.’ Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu, dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu, ‘Mereka sudah mendapat upahnya.’ Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” Demikianlah Sabda Tuhan

SDP: Sedekah; Doa; Puasa

Sahabat Setia Sendal Seribu yang terkasih,
Hari ini kita mengawali masa liturgi yang baru yaitu masa puasa, masa tobat,masa Prapaskah. Masa di mana kita berusaha dengan segala keterbatasan dan kekurangan kita untuk meninggalkan cara hidup kita yang lama, meninggalkan kegelapan dosa, dan memutuskan keinginan untuk berkolaborasi dengan kegelapan. Inilah Masa Prapaskah yakni saat paling tepat untuk menjawab seruan rahmat Allah pada umatNya, jawaban tersebut dijawab oleh kita dengan tiga hal ini yakni sedekah, doa dan puasa.

Sahabat Setia Sendal Seribu yang terkasih,
Dalam bacaan injil pada hari ini, Tuhan Yesus membicarakan ketiga hal ini yakni sedekah[2-4], doa [5-13] dan puasa [16-18]. Di sini Yesus tidak mempersoalkan kewajiban orang Yahudi. Yang menjadi persoalan dan kritik YESUS terhadap kewajiban mereka ini adalah bahwa ketiga hal itu tidak harus lakukan di depan orang supaya orang banyak melihatnya. Apabila ketiga hal ini, sedekah, doa dan puasa, kita melakukannya di depan banyak orang supaya dilihat oleh orang lain, dipuji dan disanjung-sanjung, menjadi pertunjukkan bagi banyak orang maka sesungguhnya kita tidak melakukannya dengan cinta yang tulus dan hati yang yang murni. Ada kemunafikan dan kesombongan yang terjadi di sana. Dengan demikian, kita tidak akan mendapatkan upah dari apa yang kita lakukan.

Sahabat Setia Sendal Seribu yang terkasih,
Yesus meminta kita untuk melakan tiga hal ini, sedekah, doa dan puasa harus lakukan dengan kesungguhan hati sehingga tidak mencari nama baik, prestasi dan prestise, dan tidak terjebak dalam pribadi yang sombong, munafik, kehilangan sukacita dalam hidup.

Agar dapat melakukanketiga hal ini dengan total maka kita harus berani untuk (YL 2:12-18) “Berbalik kepada Tuhan dengam segenap hati, koyakan hati dan jangan jangan pakaianmu. Inilah cara ampuh untuk tenggelam dalam cinta kasih Kristus dan menghayati hidup baru dalam Roh Kudus. Dengan mengoyakan hati kita, kita membongkar segala kepalsuan dan isi hati kita yang penuh dengan kegelapan dan dosa.

Hati yang menjauh dari cinta kasih Kristus. Kita membongkar hati kita yang lama agar dapat menjadi baru, menjadi hati di mana Allah satu-satunya yang mengisi hati kita dengan KASIH dan KERAHIMANNYA (Bdk 2 Kor 5:20). Dengan cara inilah kita membiarkan hati kita penuhi dengan Kasih KaruniaNya dan membuatnya tidak menjadi sia-sia berada di dalam hati kita ( 2 Kor 6:1).

Hati yang telah terkoyak dan yang telah penuh oleh KASIH KARUNIA Allah ini membawa kita pada sebuah puasa yang sejati. PUASA HATI. Sebab “Bapa yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu” (Luk 6:6,18).

Sahabat Setia Sendal Seribu yang terkasih,
Buatlah sebuah niat di masa Prapaskah ini untuk merawat hati kita agar kembali bening. Hati yang penuh dengan cinta dan pengampunan. Hati yang berkelimpahan kasih karunia ALLAH. Kita boleh saja mengurangi makan tapi jangan pernah kurangi rasa cinta dan kasih di dalam hati kita. Kita berpuasa dan berpantang, Kita berderma dan berdoa. ITU yang dituntut dari kita di masa prapaskah ini agar menjernihkan, memurnikan kembali hati kita. Kita lakukan ini bukan untuk pamer atau ‘pencitraan’. Tetapi, kita lakukan ini karena kita inin membina relasi yang lebih intim dan semakin intim dengan ALLAH. Semoga masa prapaskah ini, kita manfaatkan secara sungguh-sungguh sebagai jalan kepda kekudusan. Setidaknya, kita bisa mencicipi sedikit rasa surga di atas bumi.

Sedekah

Doa Penutup

Marilah Kita Berdoa
Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, kasih karuniaMu memberikan kepada kami kekuatan untuk melayaniMu dengan segala rendah hati sampai akhir hayat kami. Utuslah Roh KudusMu agar senantiasa mendampingi kami sehingga kami dapat mengalahkan ego kami dan menjadi pribadi yang rendah hati. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, Amin.

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Paroki Santu Yusuf, Benteng Jawa

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

 

Cepat, Lugas dan Berimbang