Cepat, Lugas dan Berimbang

Sendal Seribu, Menjadi Manusia yang Berbahagia

Tatapan Kasih
Pastor Ryano Tagung, Pr (Dokpri)

Minggu, 29 Januari 2023
Hari Minggu Biasa IV
Matius 5:1-12a
[Thn. VI-SS/29/1/2023]

Antiphon Pembuka:
Selamatkanlah kami Ya Tuhan Allah kami, dan kumpulkanlah kami dari antara bangsa-bangsa supaya kami bersyukur kepada namaMu yang kudus dan bermegah-megah dalam puji-pujian kepadaMu

Doa Kolekta:
Marilah kita berdoa:
Tuhan Allah kami perkenankanlah kami menghormati Engkau dengan segenap akal budi dan mencintai semua manusia dengan kasih sejati. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus Allah sepanjang segala masa, Amin.

Menjadi Manusia yang Berbahagia

Sahabat Setia Sendal Seribu yang terkasih dalam Kristus Tuhan,
Tujuan hidup manusia adalah untuk mencari kebahagiaan di dalam hidupnya. Apapun pilihan hidupnya, manusia selalu mengarahkan dirinya untuk bahagia. Kita menikah dan membentuk sebuah keluarga tujuan utamanya adalah agar kita bahagia. Ada yang memilih hidup sebagai seorang imam, suster juga karena ingin bahagia. Banyak cara dan pilihan hidup yang tawarkan kepada kita untuk bahagia.

Karena itu, bahagia adalah pilihan hidup kita sekaligus menjadi tujuan kita. Kitalah yang menentukan apakah hidup ini akan bahagia atau tidak!

Sebagai orang beriman, kita memiliki pedoman di dalam hidup ini agar memperoleh kebahagiaan yang sejati. Pedoman itu adalah Sabda Bahagia Yesus.

Sahabat Setia Sendal Seribu yang terkasih dalam Kristus Tuhan,
Sedikit menyelami delapan Sabda Bahagia Yesus pada hari ini, kita akan menemukan bahwa yang dimaksudkan oleh Yesus dengan miskin di hadapan Allah adalah hidup yang sepenuhnya bergantung kepada Allah. Hati yang selalu mengarahkan diri dan hanya mengandalkan Allah semata.

Di sini kita meletakan seluruh hidup kita hanya kepada Allah. Yesus juga menyapa berbahagialah orang yang berdukacita. Di sini, Yesus hendak menyentuh titik terlemah di dalam diri kita yakni kecenderungan kita untuk jatuh ke dalam dosa. Orang yang berdukacita adalah orang yang menyadari bahwa ia berdosa di hadapan Allah dan memohon rahmat pengampunan dari Allah. Dan, Orang yang berdukacita adalah orang yang bertobat, yang mau kembali kepada Allah.

Orang yang lemah lembut adalah orang yang menanggalkan ego dan kesombongan di dalam diri sendiri. Dia tidak lagi membanggakan diri sendiri melainkan mengakui keterbatasan dan kekurangan di hadapan Allah dan sesama. Dan di atas semuanya itu, Tuhanlah yang mengendalikan hidupnya. Tuhanlah nahkoda kehidupannya.

Selanjutnya, Yesus juga menyebut berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran. Sabda Allah harus menjadi santapan kita setiap hari. Di dalam Sabda Allah kita akan memperoleh mata air kehidupan yang tak pernah mengering dan juga lumbung makanan jiwa yang tak pernah habis. Karena itu, kita diajak dan diundang untuk selalu mengakrabkan diri dengan Sabda Allah. Selain itu, dengan bergaul mesra dengan Sabda Allah kita akan berjalan dalam kebenaran.

Orang yang murah hati juga disapa oleh Yesus yang berbahagia. Orang yang murah hati adalah orang yang mengerti dan memahami kebutuhan orang lain. Bukan hanya itu, dia juga memahami apa yang dirasakan oleh orang lain. Dengan kemurahan hati, orang akan menjadi pribadi yang mau untuk mengampuni orang lain.

Yesus juga menyapa yang berbahagia orang yang suci hatinya. Hati yang suci hanya dimiliki oleh orang yang bersekutu dengan Tuhan. Hati yang suci adalah hati yang tidak terbelenggu dan dibelenggu oleh keinginan duniawi. Hatinya hanya terarah pada rencana dan kehendak Allah. hati yang sepenuhnya terarah kepada Allah.

Yesus menyapa berbahagialah orang yang membawa damai. Agar dapat menjadi pembawa damai, seseorang harus menyelaraskan hidupnya sesuai dengan karakter Bapa yang Maharahim, Bapa yang mengasihi dan mengampuni. Dengan demikian mereka akan menjadi orang-orang yang bahagia. Berbahagialah orang yang dianiaya karena kebenaran.

Sahabat Setia Sendal Seribu yang terkasih dalam Kristus Tuhan,
Demikianlah cara dan jalan hidup murid-murid Yesus dalam menantikan kebahagiaan yang sempurna yang meski kita praktikkan di dalam hidup kita agar karakter Kristus sungguh menjadi karakter kita sebagai pengikutNya.

Manusia

Marilah Kita Berdoa:
Ya Allah semoga berkat bantuan keselamatan abadi, bertumbulah selalu iman yang abadi. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, Amin.

Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Paroki Santu Yusuf, Benteng Jawa

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel