Cepat, Lugas dan Berimbang

Rumah Reot Janda Tua Jadi Obyek Keruk Keuntungan Pribadi Aparat Desa

Rumah Reot
Susana Linu (70) Janda Tua Warga Desa Goreng Meni yang luput dari Perhatian Pemerintah. Malah, Ia dan Rumahnya Sering dijadikan Obyek oknum Aparat Desa 'tuk Keruk Keuntungan Pribadi. (Foto: infopertama/Milikior)

Lebih jauh kepada media ibu Susana Linu mengungkapkan kalau Ia tidak pernah mengenyam pendidikan. Dan, sudah menempati rumahnya hampir 50 tahun. Ibu Susana juga sering mendengar banyak macam bantuan dari pemerintah untuk rakyat miskin sepertinya. Tapi, Ia belum pernah mendapatkan haknya.

Kades Talis Klaim Semua Rumah Berlantai Semen

Sementara itu, via pesan WhatsApp, Alexius Talis kepala desa Goreng Meni memberikan klarifikasi yang justru bertolak belakang dengan kenyataan di lapangan. Berdasar pantauan dan wawancara langsung media ini dengan ibu Susana Linu yang secara fisik cacat. Dan, sudah tidak bisa berjalan namun masih lancar saat menjawab pertanyaan dari awak media ini.

Dalam pesan WhatsApp, Kades Goreng Meni mengungkapkan, “Terus terang di desa Goreng Meni ini tidak ada yang cacat. Tidak ada orang baik yang cacat, sakit dan tidak ada rumah yang tidak dibantu. Semuanya dibantu. Semua rumah sudah punya lantai semen, tidak ada lantai tanah dan rata-rata semuanya semen.” Ungkapnya.

Rumah Reot
Kondisi Rumah Reot Janda Tua Susana Linu yamg masih berlantai tanah. Kondisi ini bertolak belakang dengan pernyataan Kades Goreng Meni. (Foto: infopertama/Milikior)

Menurut penuturan ibu Susana Linu yang sudah tua, cacat fisik dan tinggal di rumah reot tak layak huni ini bahwa semua pernyataan bapak kepala desa adalah tidak benar. Malah rumah saya jadikan obyek untuk mencari keuntungannya pribadi maupun golongan mereka. Ujar ibu Susana yang sudah berusia di atas 70-an tahun ini.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel