Hari Raya Kabar Sukacita
Yes. 7:10-14; 8:10;Mzm. 40:7-8a,8b-9,10,11; Ibr. 10:4-10;Luk. 1:26-38
[Thn. VI-SS/84/3/2022]
Pastor Riano Tagung, Pr
Marilah kita berdoa: ALLAH BAPA MAHA KASIH, Engkau menghendaki sabdaMu menjadi manusia atas persetujuan Maria dan kuasa Roh Kudus, SEMOGA kami yang dalam iman mengakui Penebus kami sebagai Allah dan manusia, layak mengambil bagian dalam kodrat IlahiNya. Bukalah hati kami juga agar dapat menyambut Kristus seperti Maria. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa, Amin.
Dalam bulan yang keenam Allah mengutus malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.”
Kata Maria kepada malaikat itu, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya, “Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Maka kata Maria, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Taat Pada Kehendak Bapa!
“Semoga pikiran dan keputusanmu hari ini dipusatkan pada kesetiaan untuk apa kamu dipanggil.” St. Yohanes Paulus II
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih,
ALLAH adalah inisiator utama dan pertama panggilan dalam hidup manusia. Dari pihak kita manusia hanya sebuah jawaban yang dibutuhkan “atau ya atau tidak”, semuanya ada pada kehendak bebas kita. Allah memanggil kita dengan segala kebebasanNya pun juga menghargai kebebasan manusia untuk menanggapinya. Jawaban “sungguh aku datang untuk melakukan kehendak Mu (Bapa)” (Ibr 10:9) kiranya menjadi sebuah jawaban yang lahir dari pengalaman kita akan kasih Allah dalam seluruh perjalanan hidup kita. Artinya, tidak ada unsur pemaksaan kehendak dari pihak Allah bagi kita untuk menjawab dan melaksanakan kehendakNya.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Apapun panggilan hidup kita saat ini adalah sebuah jawaban YA atas panggilan Allah yang mana ALLAH telah jatuh cinta kepada kita dan mau menggunakan kita untuk menyatakan kehendak dan kemuliaan Bapa. MARIA, seorang wanita desa yang sederhana tapi memiliki iman yang luar biasa, hari ini telah memutuskan untuk MELAKUKAN KEHENDAK Bapa (ALLAH), (Luk 1:38).
Kata Maria, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu.” “YA”-nya Maria terhadap kehendak Allah membuatnya terbuka sepenuhnya pada rencana kehendak Allah dan sekaligus menutup kemungkinan terhadap keinginan dirinya sendiri. Artinya, sekali Maria menjawab “YA” untuk melaksanakan kehendak Allah, Maria juga menjawab “TIDAK” terhadap keinginan diri sendiri dan duniawi. Inilah koinsidensi fiat MARIA terhadap rencana dan kehendak ALLAH. MARIA, meski tanpa kepastian, menerima persetujuannya dengan sikap taat dan pasrah sekaligus berserah kepada kehendak ALLAH. Lewat IMAN, MARIA terus mendengar dan merenungkan kata itu yang kemudian menjadi semkain jelas dalam cara yang melampaui segala pengetahuan, pewahyuan diri ALLAH yang hidup.
Belajar dari Maria

Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN
Dari MARIA, kita belajar untuk tunduk kepada KEHENDAK BAPA dalam segala hal. Dan, dari MARIA, kita belajar untuk menaruh kepercayaan bahkan tatkala semua harapan tampak lenyap. Juga, dari MARIA, kita belajar untuk MENCINTAI KRISTUS, Puteranya dan Putera Allah.
Sahabat SENDAL SERIBU yang terkasih dalam KRISTUS TUHAN,
Marilah kita kembali ke dalam panggilan hidup kita saat ini. sudahkah kita menjawab YA terhadap panggilan Allah hari ini? CUKUP UNTUK HARI INI! Ulangilah terus jawaban YA mu setiap hari, jangan pernah berhenti hanya untuk hari ini, sebab jika demikian, kita mengabaikan ALLAH yang setiap hari memanggil kita. YA kita hari ini tidak sama dengan YA kita kemarin, dan pastinya berbeda dengan YA kita besok.
Karena itu, tidak ada orang yang tidak memiliki panggilan, yang ada hanya ketiadaan jawaban terhadap panggilan Allah. Ingat, ALLAH setiap hari memanggilmu sesuai panggilanmu saat ini ( Imam, Suster, Frater, Bruder, Ayah, Ibu, Orang Muda), apa jawabanmu? Setialah untuk selalu menjawab YA setiap hari. Melalui FIAT MARIA, kita belajar untuk menjawab dengan lebih MURAH HATI rencana dan panggilan TUHAN di hidup kita.
Dalam Masa Prapaskah kita merayakan Hari Raya Kabar Sukacita, pada hari ini. Di sana ada sebuah jawaban YA. Ada FIAT-nya Maria. Sadarlah kita bahwa, FIAT MARIA, dalam menerima kabar dari Malaikat Gabriel mencapai kepenuhannya di kaki Salib yang artinya bahwa MENJADI SETIA itu berarti tidak mengkhianati dalam kegelapan apa yang kita sudah terima di depan umum. Semoga kita selalu SETIA sampai akhir. SETIA dengan jawaban yang sama, YA. Fiat mihi secudum verbum Tuum,–Jadilah padaku menurut perkataanMu”
Salam dan doaku KASIH PUTIH dari HATI yang TULUS MENCINTAI
Berkat dan doaku
Pastor Ryano Tagung, Pr
Omnia Sunt Gratia Caritate Dei
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA ALLAH!
=1 Kor 15:10=
Servire Dio Con Amore e Gioia
Melayani Allah dengan Cinta dan Sukacita
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel