Cepat, Lugas dan Berimbang

Rayakan Harlah ke 73, Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong Gelar Bazar bagi UMKM Umat

Stanislaus-Urut
Kanisius-Jani
Vikjen-Pukul-Gong

Menariknya pada kegaitan bazar ini, tambah Hendrik dihadiri pula oleh anak-anak. Mereka merupakan aset-aset berharga untuk menciptakan moment yang sama di masa depan yang mana banyak orang berkumpul, berkreasi, dan berkegiatan ekonomi dengan lebih kreatif.

bazar
Stanislaus Urut, mantan Ketua KBG St Yosep, salah satu pengunjung pada kegiatan Bazar produk-produk kuliner UMKM di halaman Gereja Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong

Stanislaus Urut, mantan Ketua KBG St Yosep yang datang mengunjungi beberapa stand penjualan produk-produk kuliner UMKM ternyata jatuh hati pula untuk membeli, sebanyak 2 plastik kresek kecil penuh dengan beberapa jenis produk kuliner UMKM dari peserta Bazar. Dia mengaku merasa senang dengan kegiatan bazar oleh Paroki pada hari ini dan berharap Gereja terus mendorong umat untuk bekerja keras mencari uang, mandiri, kreatif, dan tidak boleh putus asa. “Kita harus memegang teguh falsafah hidup dari orang manggarai yang tidak berbeda dengan ajaran agama katolik, yaitu jika kita mencari hidup lebih baik melalui kerja keras pasti mendapat hasil yang kita inginkan. Kita tidak boleh pasif, menunggu saja, dan mengharapkan bantuan dari orang lain atau pemerintah. Orang tua kita dulu mengajarkan kita untuk bekerja keras,”ujarnya.

Sedangkan Hadryanus Romany Djedoma, salah satu anggota Dewan Keuangan Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong menilai kegiatan Bazar produk-produk kuliner (UMKM) hari ini cukup baik sebagai suatu upaya promosi. Namun, perlu tingkatkan kualitas dari produk-produknya maka selanjutnya perlu pendampingan usaha yang terencana dengan baik oleh Paroki. Selain itu, peluang usaha yang menjanjikan adalah pertanian maka sebaiknya ke depan Paroki perlu membuat suatu Proyek Percontohan (pilot project) untuk membangun dan memperkuat semangat kewirausahaan dari umat pada usaha pertanian. Mendidik beberapa petani untuk bergerak di bidang usaha hortikultura dengan memanfaatkan lahan paroki. Di sini mereka dilatih tentang bisnis, bagaimana mendapatkan permodalan usaha dan cara memasarkan hasil.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel