Ruteng, infopertama.com – Keuskupan Ruteng mencanangkan Tahun 2024 sebagai Tahun Pastoral Ekonomi Integral dengan mengusung motto; Haromonis, Pedagogis dan sejahtera pada sidang Post Natal di Wae Lengkas, 8-12 Januari 2024. Pertemuan ini dihadiri oleh Pastor Paroki dan Dewan Pastoral dari 86 Wilayah Paroki serta beberapa utusan dari lembaga, biara-biara yang berkarya di Keuskupan Ruteng.
Uskup Ruteng, Mgr Sipri Hormat pada kesempatan memberi input dalam pembukaan Sidang Pastoral Post Natal menilai bahwa kinerja pastoral ekonomi paroki, komunitas, biara dan lembaga tercapai memuaskan. Dan, terlihat mantap dalam bidang pertanian organik, perkebunan, peternakan, permodalan umat, serta pemasaran produk local dalam festival-festival yang indah.
Secara khusus, kata Mgr Sipri, geliat ekonomi kreatif telah bergerak inovatif-kreatif di kampung-kampung dan desa-desa kita, dan dari sana membahana ke segala penjuru. Dengan bangga dan penuh syukur, saya berterima kasih kepada para Romo, Pater, segenap Dewan Paroki dan seluruh umat Keuskupan Ruteng atas semua “kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas” di Tahun Ekonomi SAE 2023: Sejahtera, Adil dan Ekologis.
Dia juga menegaskan gerakan pastoral inkarnasi Sang Sabda dalam kehidupan konkret umat ini ingin kita lanjutkan tahun 2024 ini, dalam program EKologi Internal dengan motto HPS; Harmonis, Pedagogis dan Sejahtera.
Allah sejatinya, kata Uskup Ruteng ini, dalam diri kristus tidak hanya menjadi manusia, tetapi melalui “daging” insani, Dia juga menjadi bagian dari alam semesta ini. Itulah sebabnya dalam doa ensiklik Laudato Si, Paus Fransiskus mendaraskan himne puji syukur ini; Terpujilah Engkau! Putera Allah, Yesus! Segala sesuatu diciptakan melalui Engkau. Engkau dibentuk dalam Rahim Maria, Engkau telah menjadi bagian dari bumi ini”.
Dewasa ini bumi, ungkap Mgr Siprianus kemudian, kita menjerit, dan alam semesta berkeluh kesah karena beban pencemaran di darat, laut, udara serta kerusakan massif di hutan, lembah, gunung, tepi pantai, sawah, ladang dan kebun. Dalam surat apostolik terbarunya tanggal 4 Oktober 2023 Landate Deum, Paus Fransiskus menambahkan juga masalah aktual krisis iklim global yang tidak saja akan meruntuhkan alam tetapi juga mengancam eksistensi kemanusiaan. Planet bumi, rumah bersama, tempat tinggal kita, “tidak sedang baik-baik saja”.
Justru karena itu, tuturnya, program pastoral ekologi integral kita sangatlah tepat dan kontekstual untuk menjawabi krisis ekologi yang dahsyat sekarang ini. Bersama seluruh insan dan mahkluk di muka bumi ini, kita ingin bergerak bersama dalam prinsip ini berpikir global, dan bertindak lokal (“to think globally, to act locally”). Tidaklah cukup mengguratkan gagasan besar dan bermimpi seluas jagat dalam krisis ekologi ini. Yang dibutuhkan pula adalah aksi-aksi kecil yang nyata, sederhana, dan terjadi dalam lingkup kehidupan sehari.
Lebih lanjut Mgr Siprianus, menjelaskan bahwa Bapa Suci Fransiskus melihat akar antropomorfis dalam krisis ekologi ini. Pandangan, nilai, sikap, dan perilaku manusia yang menjadikan alam sebagai obyek eksploitasi merupakan penyebab utama kerusakan planet bumi ini. Gaya hidup manusia yang materialistis, konsumeristis dan hedonis mengakibatkan penggerusan bumi dan perampokan sumber-sumber alam.
Karena itu dalam desain program pastoral tahun ini, kita ingin melaksanakan pedagogi ekologis yang kreatif dan masif untuk mencerahkan umat dan semua pihak agar membarui gaya hidup dan melakukan pertobatan ekologis
Karya Paroki Ekaristi Kudus dalam Tahun Pastoral Ekologi Integral
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, salah satu Paroki di Keuskupan Ruteng yang dikelola oleh Konggregasi Serikat Sabda Allah (SVD) mencanangkan Tahun 2024 sebagai Tahun Pastoral Ekologi Integral dengan motto Harmonis, Pedagogis dan Sejahtera pada perayaan misa, Minggu (14/1/2024). Hal ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Pater Lukas Larun, SVD.
Pada kesempatan itu, Pater Lukas mengajak umat untuk tidak merusak alam, kurangi penggunaan plastic dan jaga hutan. Pencanangan Tahun Pastoral Ekologi ini adalah bentuk komitmen Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong untuk menindaklanjuti hasil sidang post natal keuskupan Ruteng di Wae Lengkas dimana setiap paroki harus menyatakan keterlibatan aktifnya memelihara keutuhan bumi sebagai ciptaan Allah.
Paulus Peos, Ketua Dewan Pastoral Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong dalam kata sambutannya menjelaskan, pada sidang Pastoral Post Natal Keuskupan Ruteng di Wae Lengkas yang dihadiri 86 Paroki, dimana Paroki kita juga mengambil bagian pada sidang pastoral tersebut, diputuskan bahwa Tahun 2024 ditetapkan sebagai Tahun Pastoral Ekologis Intergral: Harmonis, Pedagogis dan Sejahtera.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel