Cepat, Lugas dan Berimbang

PT Floresco Tambal Sulam Pekerjaan Fisik Jalan Ruteng Reo, Masalah Belum Selesai

Ruteng, infopertama.com – PT Floresco menyulap bagunan fisik yang rusak parah dengan melakukan tambal sulam.

Tambal sulam tersebut terlihat menutupi retakan lubang semen yang mengapit aspal jalan. Itu mereka lakukan pasca adanya pemberitaan Paket pekerjaan long segment PT Floresco di ruas jalan negara Ruteng – Reo Kab. Manggarai, tahun anggaran 2022 yang terkesan asal kerja dan rusak parah serta jadi sorotan masyarakat kecamatan Reok.

Berdasarkan pantauan media di lokasi, Selasa, (23/02/2023) terlihat bangunan pengapit jalan aspal yang sebelumnya retak dan berlubang telah tutupi menggunakan campuran semen halus. Bahkan buruknya lagi, campuran semen halus yang menutupi retakan semen yang berlubang tersebut terlihat tidak merata dan membekas seperti semen kering yang menutupi retakan lubang tersebut.

Terkait dengan hal tersebut pengamat kebijakan publik, Yohanes Oci menegaskan bahwa dengan adanya responsif dari PT Floresco yaitu dengan melakukan tambal sulam setiap jalan yang retak bukan berarti persoalan selesai. Sebab yang harus BPKP periksa adalah spek atau RAB pekerjaan sesuai tidak sehingga kualitas pekerjaan fisik terjaga.

Baca juga:

Telan Biaya 15 M, Proyek Bore Pile Jalur Jalan Negara Ruteng Reo Rusak Parah

“Itu kan sikap responsif, artinya langkah yang perusahan lakukan. Bukan berarti menghapus permasalahan yang sudah terkuak ke publik atas hasil investigasi awak media. BPKP NTT harus memeriksa dari awal pekerjaan termasuk kualitas bahan yang digunakan. Intinya pekerjaan tersebut sesuai dengan RAB-nya atau tidak,” tegas Yohanes Oci Pengamat Kebijakan Publik Univ. Sutomo ketika via telepon (21/02/2023).

Selanjut, ia meminta agar BPKP NTT segera sikapi persoalan tersebut karena menyangkut dengan keuangan negara jika adanya indikasi pengurangan kualitas bahan atau ketidaksesuaian spek atau RAB pekerjaan.

“BPKP NTT harus responsif dalam menyikapi permasalahan ini karena berkaitan dengan keuangan negara. Jika ada indikasi pengurangan kualitas bahan ataupun pekerjaan tidak sesuai dengan speknya maka sudah terjadi indikasi praktik korupsi. Dan itu harus ditindaklanjuti. Untuk memastikan itu semua sehingga persoalan menjadi clear maka BPKP harus cepat turun dan periksa spek pekerjaan jalan tersebut,” tutup Akademisi asal Manggarai Timur ini.

Berdasarkan informasi, bahwa paket pekerjaan long segment di ruas jalan negara Ruteng – Reo Kab. Manggarai tersebut telah menelan akumulasi anggaran biaya lebih kurang Rp15 miliar.

Baca juga:

Soal Bore Pile Rusak Jalur Ruteng – Reo, Pengamat Kebijakan Publik Yohanes Oci Minta BPKP Cek Lokasi

Progres pembangunan tersebut merupakan akses bangunan bore pile (pondasi dalam) yang fokus pada penanganan longsor dan saat ini masi pada masa pemeliharaan.

Saat pemberitaan ini di publikasi, awak media mencoba menghubung pihak PT Floresco, namun belum ada konfirmasi.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

Â