Cepat, Lugas dan Berimbang

Pengaruh Orang Dekat

Pengaruh Orang Dekat
Ilustrasi Pengaruh Orang dekat (ist)

Pw Sta Skolastika, Perawan
Kamis, 10 Februari 2022

1Raja-Raja 11: 4-13; Markus 7: 24-30

Pada masa tuanya, Salomo menjadi seorang pendosa, karena pengaruh istri-istrinya. “Istri-istrinya mencondongkan hatinya kepada dewa-dewa, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada Tuhan, Allahnya seperti Daud, ayahnya” (1Raj 11: 4). Karena hal itu, banyak sekali dewa-dewi yang disembah dan didirikan patungnya. Semuanya itu “dilakukannya bagi semua istrinya … Maka Tuhan menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari Tuhan, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya, dan yang telah memerintahkan kepadanya supaya jangan mengikuti dewa-dewa lain” (1Raj 11: 8-10).

Setiap kita memiliki orang dekat, entah itu istri untuk orang yang berkeluarga atau teman, saudara-saudari atau sahabat kenalan kita. Pengaruh orang dekat dapat menjadi musuh dalam selimut atau duri dalam daging bagi kita.

Karena itu hendaklah kita selalu membangun relasi yang akrab dan hangat, rukun dan damai dengan orang-orang dekat dalam hidup kita. Meskipun demikian, hendaklah kita tetap harus hati-hati dan waspada terhadap setiap orang dekat. Salomo menjadi orang yang berdosa, karena pengaruh istri-istrinya. Istri-istrinya membuat Salomo menyembah berhala.

Dengan ini, meskipun kita memiliki hubungan dekat dengan orang lain, kita harus tetap menjaga ruang privasi kita masing-masing. Ruang privasi tidak boleh dimasuki oleh orang lain, termasuk orang yang paling dekat dengan kita.

Hubungan dekat tidak berarti rahasia diri pribadi menjadi terbuka semuanya bagi orang lain. Keluhuran dan keindahan martabat manusia tercipta dan terpelihara ketika setiap orang memiliki “ruang misteri, rahasia dan tersembunyi” terhadap orang lain. “Ruang misteri, rahasia dan tersembunyi” merupakan sumber keindahan dan kekaguman, serta sumber surprise dan inspirasi kehidupan setiap orang. “Ruang misteri, rahasia tersembunyi” itu menjadi milik pribadi setiap manusia dan hanya Tuhan dan pribadi itu sendirilah yang berhak masuk dalamnya dan tinggal di dalamnya.

Tidak seorang pun dari luar berhak dan berkuasa untuk memaksa atau membongkar isi ruang misteri, rahasia dan tersembunyi dalam diri setiap kita. Itu adalah hak asasi manusia yang tidak dapat diganggu gugat oleh siapa pun dan oleh apa pun selain oleh Tuhan sendiri.

Doaku dan berkat Tuhan
Mgr Hubertus Leteng

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel