Meskipun tenaga pendidikya hanya berjumlah dua orang yang bekerja secara ikhlas atau tanpa imbalan apapun. Juga usia yang sangat muda dari murid-muridnya.
Tingkat usia tidaklah menjadi suatu alasan bagi masyarakat setempat untuk terus belajar. Bahkan mereka lebih semangat daripada anak-anak muda sekarang ini.
Semangat dan niat para lansia pada SLB lansia untuk pemberantasan buta aksara ini telah menjadikannya sebagai bentuk pendidikan alternatif. Seperti yang Ki Hadjar Dewantara canangkan.
Degradasi semangat anak muda juga karena adanya pemahaman yang berbeda tentang orientasi pendidikan. Dari fungsi mencerdaskan beralih menjadi syarat formal untuk dapat bekerja di BUMN, maupun swasta. Yang jika dicermati secara kritis semuanya juga adalah titipan kapitalis asing maupun lokal.
Semangat belajar tanpa mengenal usia dari para lansia Dukuh Clawer ini, kiranya menjadi perhatian dan model bagi kita semua. Khususnya para pemuda yang sudah terdegradasi semangat belajarnya.
Oleh RJ Pangul
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel