Pemda Manggarai Peduli ODGJ, Pater Aven Saur: Ini Baru Bupati

Ruteng, infopertama.com – Kisah ODGJ di Muwur, desa Wae Mantang, kecamatan Rahong Utara, kabupaten Manggarai, Flores, NTT menjadi perbincangan publik.

Banyak yang menaruh perhatian akan kisah satu keluaraga di pedalaman Manggarai tersebut. 

Kisahnya, Afny anak gadis yang banting tulang merawat kedua orangtuanya. Siprianus Judin (45) dan Birgita Gimbul (43) serta pamannya, Donatus Dasor (41) adik kandung Siprianus, ayah Afny.

Siprianus dipasung selama hampir sebulan terakhir di rumahnya. Sedangkan Donatus, paman Afny sudah dipasung 20 tahun lamanya. Sementara, Birgita Gimbul, ibu kandung Afny tidak pasung. Siprianus dan Donatus pasung dalam dua unit rumah yang bersebelahan. 

Kondisi ini, memaksa Afny, anak gadis Siprianus dan Birgita tuk berbagi waktu, antara bekerja dan merawat orang tua serta pamannya. 

Afny tidaklah seberuntung anak gadis lain seumurannya. Ia, harus mau tuk tidak melanjutkan pendidikannya. Seakan Afniy terpaksa, memilih pada dua kativitas saja, bekerja sembari merawat orang tua dan pamannya. 

Kisah pilu Afny, mampu mengetuk hati orang-orang baik, beberapa wartawan media lokal dan nasional tergerak untuk menuliskan kisah Afny. Alhasil, kisah Afny anak gadis yang banting tulang merawat orangtua dan pamannya tersebar seantero indonesia. Salah satu stasiun televisi nasional ikut menayangkan kisah Afny. 

Kepedulian Orang-Orang Baik

Kisah Afny yang banting tulang merawat orangtua dan pamannya di Muwur, desa Wae Mantang, kecamatan Rahong Utara itu, menggugah hati orang-orang baik. 

Adalah Feliks Ahas, pimpinan Bandung Utama Group (BUG) melalui koperasi karyawan BUG yang bekerjasama dengan Persatuan Jurnalis Manggarai (PJM) menyalurkan bantuan sembako terhadap ODGJ yang tidak mampu. Salah satunya terhadap keluarga Afny, di Muwur, desa Wae Mantang.

Selain Feliks, juga ikut membantu Karang Taruna Langke Majok, desa Nao kecamatan Satar Mese Utara. Kasur, sembako dan uang tunai, mereka (Karang Taruna Langke Majok) serahkan kepada Afny di Muwur. Tepat ketika Indonesia Rayakan Kemerdekaannya ke 76. 

Sehari kemudian, pada Rabu (18/08/21) Anggota DPRD Manggarai dari Fraksi Hanura, Paulus Jamarus juga ikut mengunjungi keluarga Afny. Paulus bersama Plt. Kepala Dinas Sosial Manggarai, Micha Dima menyerahkan beberapa bantuan kepada Afny. Kala itu, Paulus dan Micha memastikan bahwa Afny dan keluarganya akan mendapat perhatian dari dinas Sosial Manggarai dan Pemerintah Kabupaten Manggarai. 

Aksi Nyata Bupati dan Wakil Bupati Manggarai

Bupati Manggarai, Hery Nabit bersama Wakil Bupati Manggarai, Heri Ngabut pada Kamis, (19/08/21) seusai ziarah ke Makam Pahlawan Manggarai, Motang Rua di Beokina langsung bergegas ke Muwur, kampung Afny untuk menyaksikan langsung Kondisi ketiga ODGJ. 

Di Muwur, Bupati dan Wakil Bupati Manggarai secara bergantian menggergaji Balok Pasungan ODGJ, siprianus dan Donatus. 

Kemudian melepas ketiga ODGJ dan selanjutnya rawat di klinik Kejiwaan Renceng Mose, yang terletak di Bangka Leda, kecamatan Langke Rembong. 

Keputusan itu Dou Herry ambil setelah sebelumnya berkomunikasi dengan pihak Renceng Mose dan memastikan ketersedian Kamar untuk ketiga ODGJ tersebut. 

Sementara, untuk persoalan biaya, semuanya tanggungan pemerintah daerah Manggarai. Bahkan, Bupati Herry Memastikan bahwa mulai tahun ini (2021) akan ada anggaran khusus untuk penanganan ODGJ di Manggarai.

Tak hanya itu, Afny, anak Sulung Siprianus juga mendapat perhatian Pemda Manggarai. Afny segera daftarkan diri pada perguruan Tinggi Katolik, Unika Santu Paulus Ruteng, program Kebidanan. 

Apresiasi Pater Aven Saur, SVD

Pater Aven Saur, SVD Rohaniwan Katolik yang bertugas di Ende, Kabupaten Ende adalah salah satu Rohaniwan Katolik yang memilik kepedulian Tinggi terhadap ODGJ. Pater Aven, mulai terpanggil menyelamatakan ODGJ di Flores sejak 2014 silam. Bagi pater Aven, ODGJ memiliki martabat sama seperti manusia lainnya, hanya saja mereka sedang sakit. Karena itu pula, pemasungan terhadap ODGJ adalah kejahatan Kemanusiaan. 

Aksi Cepat dan Nyata dari Duo Herry terhadap ODGJ di Muwur, desa Wae Mantang juga menjadi perhatian Pater Aven. 

Dalam Postingan di laman Facebook pribadinya, (19/08/21) pater Aven mengapresiasi bupati Manggarai, Hery Nabit.

“Ini Baru Bupati” tulis pater Aven di laman Facebooknya. 

Luar biasa Keraeng Bupati

Pak Hery Nabit memang baru jadi Bupati pada 26 Februari 2021. Tetapi melalui respons cepat hari ini, 19 Agustus 2021, Pak Hery bukan hanya bupati baru, melainkan ini baru bupati.

Semua rakyat, khususnya yang menderita gangguan jiwa bersama keluarganya yang dengan sekuat tenaga menderita bersama, sangat membutuhkan bupati seperti Pak Hery.

Pater Aven juga menitipkan pesan kepada bupati Hery bahwa tugas mulia itu belum usai karena masih banyak ODGJ di Manggarai yang tersebar di setiap kecamatan.

“Namun tentu tugas Bupati Hery belumlah selesai. Di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Manggarai masih cukup banyak yang terpasung”.

“Adalah mustahil, semua yang terpasung dilepaskan dan diboyong ke Panti Renceng Mose. Sangat mustahil”, tulis pater Aven.

Sebab kapasitas tak cukup. Juga dana mungkin belum cukup mengakomodasi semua kebutuhan korban pasung sebanyak itu.

Pater aven membagikan saran agar semua elemen digerakkan, mulai dari dinas sosial, dinas kesehatan dan turunannya hinga ke postu juga para kepala desa.

“Kalau semua elemen ini bergerak, maka pasung bisa dikendalikan. Kekerasan oleh dan terhadap penderita gangguan jiwa sebagaimana terjadi beberapa tahun lalu (ODGJ ditembak mati karena telah memakan nyawa seorang warga) tidak bakal terulang lagi.”

Stigma dan diskriminasi sosial terhadap ODGJ pun bakal berkurang sedikit demi sedikit. Keadilan sosial bakal terus dibenah. Peradaban kita bakal makin maju.

Dan akhirnya, Bupati yang baik akan terus didukung oleh rakyatnya. Dukung bukan karena money politics, melainkan karena jejak pengabdian yang dinikmati rakyat.

Apresiasi yang setinggi-tingginya buat Keraeng Bupati Hery. Sampai jumpa nanti.

Salam sehat jiwa buat kita semua. Salam Belum Kalah, tulis Pater Aven menutup apresiasinya.

Penulis: Tim

Editor: Terry Janu