Cepat, Lugas dan Berimbang

Lecehkan Profesi Wartawan, Solidaritas Pewarta Flotim Polisikan Pengelola Akun FB Polseno dan Icad

Saling Tantang

Tak mendapat respon positif, malah Poullzend Polseno Niron menantang dengan kalimat yang tak elok.

“Waduh kaget saya ada wa (WhatsApp-Red) masuk dengan crooping postingan yang mengarah kepada saya. Sepertinya tajam dan terukur. Ada ultimatum batas maksimal tiga hari untuk sesuatu keharusan. Hahahaha.”

Lanjutnya, “Memangnya kenapa sampai 3 hari? Tidak 10 hari? Biar lebih seru?? Buat saudara yang bersangkutan ini saya mau sampaikan bahwa saya tidak akan memenuhi permintaanmu itu.”

“Silakan lanjutkan ke mana saudara suka. Tidak usah tunggu sampai 3 hari. Sekarang saja saudara laporkan ke mana saudara suka. Kalau memang mau ajak banyak rombongan penari, ayo tabur genderangnya lebih keras bung. 3 hari terlalu lama bossss. Saya tunggu sekarang biar cepat lihat dengan transparan. Sapatau akan keluar juga di balik layar.”

“Ini sudah jadi semakin menarik. Sya butuh cepat, spya jng sampai nanti muncul judul pemberitaan lagi. Saya biasa mendampingi orang dalam kasus seperti ini. Jadi ini bukan baru buat saya. INGAT JANGAN MUNDUR DENGAN PERNYATAAN HEBATMU YANG MALAM INI BEGITU MENGHEBOKAN GRUP YA BOSS. TABBE.” Tulisan itu melampirkan caption foto muka pribadi dan screenshot postingan Ola Keda Kabelen.

Tak berhenti di situ, selang sehari, akun Icard menulis di laman goup facebook Suara Flotim yang diduga melecehkan profesi wartawan.

“Wartawan lapar menggadai idealisme jurnalistik untuk politik,” Sabtu, (19/02/2022), pukul 15.11 Wita.

Tulisan ini pun menyita perhatian publik, bahkan mendapat komentar beragam dari berbagai pihak. Akhirnya, pada Minggu, (20/02/2022), akun Icad menghapus kata “Lapar” dari tulisan sebelumnya pada pukul 11.00 Wita dengan judul baru “Wartawan menggadai idealisme jurnalistik untuk politik.”

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel