Kebahagiaan Abadi

Kebahagiaan

Pw Beato Dionisius & Redemptus, Biarawan & Martir Indonesia
Rabu, 1 Desember 2021
Yesaya 25: 6-10a; Matius 15: 29-37

Nabi Yesaya melukiskan suasana hidup baru dalam dunia yang akan datang (kebahagiaan abadi) Inilah sabda Tuhan kepada nabi Yesaya: “Tuhan semesta alam akan menghidangkan bagi segala bangsa suatu jamuan dengan masakan mewah, dengan anggur yang tua benar, suatu jamuan dengan lemak dan sumsum dan dengan anggur tua yang disaring endapannya.

Di atas gunung itu Tuhan akan mengoyakkan kain kabung yang diselubungkan kepada segala suku dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa. Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya, dan Ia akan menghapus air mata dari wajah semua orang” (Yes 25: 6-8).

Dari Sabda Tuhan ini, kehidupan baru dalam dunia yang akan datang di surga penuh dengan sukacita, gembira dan bahagia. Tidak ada lagi kekurangan dan kesulitan, tantangan dan masalah. Segala kebutuhan untuk kehidupan bahagia lengkap dan sempurna semuanya. Tidak ada lagi kesedihan dan kesusahan, penderitaan dan kematian.

Untuk mencapai kehidupan baru di surga itu, hendaklah kita selalu memiliki kerinduan dan harapan dalam hidup.

Kerinduan dan harapan akan hidup baru itu mesti menumbuhkan semangat kita dan membesarkan tekad kita untuk terus hidup dan terus bertahan di tengah kesulitan dan tantangan di tengah dunia ini. Betapa pun banyaknya masalah dan beratnya penderitaan di dunia, kita tidak boleh putus asa dan putus harapan.

Berhadapan dengan tantangan dan kesulitan apa saja dalam hidup di dunia ini, kita harus selalu merenungkan dan menghayati kebenaran sabda Tuhan ini: “Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat” (Mat 10: 22).

Hal yang terpenting, di tengah tantangan dan penderitaan apa pun, kita bertahan dalam kasih dan kebaikan sampai pada kesudahannya dan bukan bertahan dalam dosa dan kejahatan sampai kesudahannya.

Bertahan dalam dosa dan kejahatan sampai pada kesudahannya akan masuk neraka, tempat kesengsaraan kekal. Tetapi bertahan dalam kasih dan kebaikan sampai pada kesudahannya akan selamat dan masuk surga, tempat kebahagiaan kekal dan abadi.

Doaku dan berkat Tuhan
Mgr Hubertus Leteng

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

 

error: Sorry Bro, Anda Terekam CCTV