Cepat, Lugas dan Berimbang

Kasih Adalah Inti Karakter Allah Dalam Diri Manusia

Allah dalam diri manusia
Ilustrasi Kasih (ist)

Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan
Selasa, 4 Januari 2022

1Yohanes 4: 7-10; Markus 6: 34-44

Kasih dan mengasihi adalah tanda yang kelihatan dari jatidiri kita sebagai Anak Allah. Rasul Yohanes menegaskan kebenaran ini, demikian:
“Marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barang siapa tidak mengasihi, Ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah Kasih” (1Yoh 4: 7-8).

Ada 3 buah renungan dari Sabda Allah ini bagi hidup kita.

Kasih adalah hakekat Allah

Maka ketika kita bertanya, Siapakah Allah dan apakah inti dari Allah?, jawabannya tidak lain ialah ini: Allah adalah Kasih. Allah kita bukanlah Seorang Pribadi yang kejam dan menakutkan. DIA bukanlah Seorang Pribadi yang suka mengancam dan menteror, suka mengadili dan menghukum. Sebaliknya Allah kita adalah Seorang Bapa yang penuh kasih dan menghendaki kasih bagi manusia dan segala ciptaan lain di dunia ini.

Manusia adalah anak-anak kasih

Secara manusiawi, kita adalah anak-anak yang lahir dari “darah dan daging” orang tua atau dari ibu dan bapa kita. Tetapi secara rohani kita manusia adalah anak-anak yang “lahir dari Allah“. Oleh karena hakekat Allah adalah kasih, maka Allah ‘melahirkan kita’ dari kasih, karena kasih dan demi kasih. Atas dasar itu, sebagaimana Allah adalah Bapa yang penuh kasih, begitu juga kita manusia adalah anak-anak kasih yang tahu dan mau berbuat kasih dan mengasihi dalam hidup.

Perbuatan Manusia adalah mengasihi

Manusia hadir, berada dan hidup di dunia ini hanya untuk mengashi. Apa artinya kasih dan mengasihi? Kasih adalah kehendak untuk berbuat baik dan mengasihi adalah tindakan untuk melakukan segala hal yang positif dalam hidup. Dalam diri orang yang memiliki kasih hanya ada satu niat dan tekad dalam diri dan hidupnya, yaitu berbuat baik untuk diri dan sesama. Maka orang yang berasal Allah dan memiliki kasih, tidak pernah memiliki niat untuk berbuat jahat dan tidak ada juga tindakan buruk untuk mengancam dan membahayakan hidup sendiri dan hidup orang lain. Dalam spirit kasih, sama sekali tidak ada “tempat dan ruang” bagi kekerasan dalam bentuk apa saja. Radikalisme dan kriminalisme, premanisne dan anarkhisme serta terorisme atau bom bunuh diri adalah “musuh keras” dan “lawan utama” dari perintah kasih.

Maka marilah kita menjadi anak-anak Allah yang penuh kasih, dan bukan anak setan atau iblis yang hanya tahu membenci dan memusuhi serta tahu mengancam dan mencelakakan kehidupan sendiri dan kehidupan orang lain. Kehidupan harus dicintai dan diperhatikan, dihormati dan dihargai, dipelihara dan dirawat serta dibela dan dilindungi dari segala bentuk ancaman dan bahaya.

Doaku dan berkat Tuhan
Mgr Hubertus Leteng

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel