Jalankan Taktik Maut
Suatu kali Kristian pergi ke hutan di pinggiran kota untuk mencari kayu api bersama teman-temanya yang lain, tanpa mengajak Doni. Di hutan itu ternyata ada seekor serigala betina yang sedang beranak di sebuah gua dan di luar gua dijaga ketat oleh dua serigala jantan yang sangat garang. Setiap kali ada orang yang masuk hutan dan mendekati gua, kedua serigala jantan itu langsung mengejar dan mencincang tanpa ampun terhadap setiap orang yang diduga bisa mengganggu kenyamanan serigala betina yang sedang beranak itu.
Tetapi untunglah Kristian dan teman-temannya yang rata-rata berbadan langsing bisa berlari kencang guna menghindari kejaran dua serigala jantan penjaga serigala betina yang sedang menyusui anak-anaknya itu. Ini benar-benar pengalaman traumatis bagi Kristian. Tetapi pengalaman traumatis ini yang justru menginspirasi Kristian untuk menjebak Doni di hutan yang sama agar Doni jadi “makanan empuk’ bagi serigala ganas penjaga serigala betina itu.
Kristian pun mengajak Doni, jalan berdua-dua keluar masuk hutan untuk mencari kayu api. Lalu Kristian pura-pura membagi “area kekuasaan” mencari kayu api. Kemudian, Kristian memberikan kekuasaan pada Doni untuk mencari kayu pada bagian yang berdekatan dengan gua tempat serigala menempatkan anak-anaknya di bawah penjagaan dua serigala jantan itu. Akal bulus Kristian, tidak sedikit pun terbaca oleh Doni.
Sebaliknya, pada bagian lain dari hutan yang berjauhan dengan gua itu merupakan daerah kekuasaan Kristian. Bahkan Kristian sudah melakukan ancang-ancang untuk memanjat pohon manakala kedua serigala jantan nan garang itu mengejarnya.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel