Hidup Damai dalam Kepatuhan kepada Tuhan

Hidup Damai
(ist)

PEKAN BIASA XII
Senin, 20 Juni 2022
Bacaan: 2Raja-Raja 17: 5-8.13-15a.18; Matius 7: 1-5

Ketika damai tidak ada, penyerangan, perampasan dan pembuangan dapat terjadi di mana-mana. Masyawakat atau warga berada dalam kegelisahan dan ketakutan, bahkan penderitaan dan kesusahan. Inilah yang dialami oleh Israel dalam bacaan I hari ini. “Setelah memenjarakan Raja Hosea, Salmaneser, Raja Asyur menjelajah seluruh negeri Israel. Ia menyerang kota Samaria dan mengepungnya selama tiga tahun. Dalam tahun kesembilan zaman Raja Hosea, raja Asyur merebut kota Samaria. Ia mengangkut orang-orang Israel ke Asyur, ke dalam pembuangan, dan menyuruh mereka tinggal di Halah, di tepi sungai Habor, yakni sungai negeri Gozan, dan di kota-kota orang Madai” (2Raj 17: 5-6).

Pentingnya Damai

Melihat kondisi Israel pada masa Raja Hosea itu, betapa pentingnya damai dan betapa perlunya hidup dalam damai. Meskipun hidup kita sederhana dan masih penuh dengan kekurangan, tetapi kalau ada damai dan semua orang atau semua kita hidup dalam damai, kita masih merasa bebas. Kita merasa aman dan nyaman, bisa bergembira dan bersukacita. Kita bisa tertawa dan menangis, bisa menyanyi dan menari sesuka kita. Juga, kita bisa mengekspresikan diri kita dengan leluasa tanpa ancaman dan ketakutan, tanpa tekanan dan intimidasi dari mana pun dan dari siapa pun.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel