Hery Nabit Sampaikan 5 Skala Prioritas Pembangunan Manggarai 2025

Ruteng, infopertama.com – Bupati Manggarai, Herybertus G.L. Nabit dihadapan mayoritas anggota DPRD Manggarai menyampaikan lima (5) skala prioritas pembangunan kabupaten Manggarai tahun 2025.

Penyampaian 5 skala prioritas oleh Bupati Hery Nabit dalam sambutannya pada penutupan masa sidang I DPRD Kab. Manggarai tahun dinas 2024, Senin, 30 Desember 2024 di ruang sidang kantor DPRD Manggarai.

Bupati Hery Nabit yang kembali terpilih pada Pilkada Manggarai 2024 meyakini gelora kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Manggarai senantiasa menggema dalam perjalanan penyelenggaraan pemerintahan di daerah ini.

Semangat inilah yang menjadi pijakan moral seluruh elemen daerah ini dalam melaksanakan pembangunan.

Segala perbedaan, halangan dan rintangan tentu tidak akan berarti, apabila kebutuhan masyarakat Manggarai senantiasa menjadi muara dari seluruh perjuangan kita.

“Dinamika-dinamika yang terjadi, baik perubahan kebijakan skala nasional maupun regional serta dinamika lainnya tentu berangkat dari kesadaran bersama bahwa rakyat Manggarai menanti kerja nyata kita, bukan karena kepentingan pribadi maupun golongan.”

Ia menegaskan, prioritas-prioritas pembangunan pada tahun 2025 diarahkan pada lima prioritas utama. Di antaranya, yakni Peningkatan ekonomi dengan pemantapan pembangunan berwawasan lingkungan; Peningkatan kualitas lingkungan hidup yang partisipatif. Lalu, Peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan dan pendidikan yang inklusif; Optimalisasi pengembangan kebudayaan dan pariwisata yang berkelanjutan. Dan, Peningkatan tata kelola pemerintahan yang profesional.

Sebagai Kepala Daerah, Bupati Hery Nabit merasa perlu menegaskan bahwa program dan kegiatan pada tahun 2025 merupakan agregasi dari kebutuhan masyarakat Manggarai.

“Pada tahun 2025 kita melakukan terobosan baru dengan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan rumah gendang dalam rangka menjaga dan merawat kelestarian budaya dan identitas masyarakat Manggarai.” Ungkap Hery Nabit menegaskan di hadapan anggota DPRD Manggarai, para pimpinan OPD, Forkopimda dan sejumlah pekerja media.

Demikian Hery Nabit, bahwa Rumah Gendang sebagai simbol persatuan masyarakat Manggarai dengan berlandaskan pada falsafah Mbaru bate ka’eng, compang bate dari, natas bate labar, uma bate du’at dan wae bate teku.

“Perlu ditegaskan pula bahwa pembangunan rumah gendang merupakan bagian dari tugas pemerintah daerah untuk melaksanakan urusan pemerintahan konkuren wajib non pelayanan dasar sesuai amanat Pasal 12 ayat 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.”

Melakukan perubahan menuju “Manggarai Maju Lebih Cepat tentu tidak semudah membalikkan ” telapak tangan, tetapi merupakan perjalanan panjang secara bertahap dan membutuhkan proses dalam ruang, waktu, serta interaksi berbagai pihak dibawah keterbatasan sumber daya yang tersedia.

Selama ini, kata Bupati Hery Nabit, kita sudah dan sedang bekerja dengan segenap kemampuan, daya upaya, dengan berbagai keterbatasan namun dalam semangat kolaboratif dan kemitraan akan tetap berjuang bersama.

Selain itu, untuk mewujudkan cita-cita luhur yang terkandung dalam lima prioritas pembangunan, bukan hanya membutuhkan dukungan anggaran tetapi juga kerja sama seluruh elemen daerah ini secara utuh.

Keterlibatan yang utuh dari kita semua, ujar Hery Nabit, mampu menumbuhkan harapan akan masa depan Manggarai yang cemerlang. Tanpa kerja sama dan keterlibatan secara utuh dari semua komponen di daerah ini, maka harapan yang senantiasa didambakan oleh kita semua akan sirna.

“Kita adalah harapan. Di tangan kita ada harapan. Di pikiran kita ada impian dan di hati kita ada masa depan. Kita semua adalah aset, modal dan harapan yang tak ternilai karena selalu ingin berusaha dan berkembang ke arah masa depan yang lebih baik.”

Kepada semua pihak, Hery Nabit mengajak agar menjadi pemenang di tempat kerja dan tugas pelayanan kita, karena kita mencintai panggilan dan pekerjaan kita.

“Kita bekerja bukan terpaksa dan dipaksa. Kita bekerja dan melayani dengan hati yang tulus dan pikiran yang bersih. Kita membangun diri, membangun masyarakat dan rumah masa depan kita.”