Memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia – 10 September
Ada hari-hari di mana suara-suara tak terdengar, bukan karena sunyi… tapi karena dunia terlalu bising untuk mendengar.
Hari ini, 10 September, bukan sekadar angka dalam kalender. Ia adalah pengingat bahwa ada orang-orang yang selama ini hidup dalam senyap—tersenyum di depan, tapi menangis dalam diam. Mereka berjalan di antara kita, membawa beban yang tak terlihat, memeluk luka yang tak bisa dijelaskan dalam diagnosis.
Kita menyebutnya bunuh diri. Tapi sebelum itu, ada yang lebih dulu mati—harapan, rasa dihargai, keyakinan bahwa esok masih layak dinanti.
Bunuh diri bukan keputusan mendadak.
Ia adalah jeritan yang tak ditangkap, pesan-pesan halus yang diabaikan, dan tekanan hidup yang tak menemukan ruang untuk dibagi.
Dan celakanya, di sekitar mereka, kita terlalu sering jadi hakim. Kita menilai tanpa memahami, menyuruh mereka kuat tanpa tahu betapa rapuhnya hari-hari mereka.
**
Hari ini, izinkan kita meletakkan semua peran formal, jabatan, atau keangkuhan sebagai manusia modern.
Mari kembali menjadi sesama.
Mari kembali menjadi pendengar, bukan pengatur. Menjadi teman bicara, bukan penyuluh yang datang hanya untuk menyuruh.
Menjadi peluk yang hadir, bukan sekadar poster digital.
Karena sesungguhnya, yang menyelamatkan seseorang dari jurang kehampaan bukan teori atau SOP, tapi sering kali hanya satu hal: rasa didengar.
**
Di banyak ruang, kita berlomba mengejar target. Tapi hari ini, mari kita kejar kehadiran yang hangat.
Karena tidak semua luka bisa diobati dengan resep.
Tidak semua derita bisa dijelaskan dengan ICD-10.
Ada luka yang hanya bisa disembuhkan oleh mata yang tulus menatap, oleh sapaan yang datang dari hati.
**
Maka, untukmu yang hari ini merasa sendiri…
Yang merasa dunia terlalu berat…
Yang merasa keberadaanmu tak penting…
Ketahuilah: kamu berharga.
Kamu tidak sendiri.
Ada tangan yang akan memelukmu, asal kamu mau mengulurkan sedikit saja harapan.
Dan untuk kita semua—
Mari jangan tunggu esok untuk bertanya,
“Apa kabar jiwamu hari ini?”
#HariPencegahanBunuhDiriSedunia
#PelukSehat
#HidupAdalahAnugerah
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel