Cepat, Lugas dan Berimbang

Dubium Methodicum

Kesangsian Sebagai Mesin Sortir

Ini mungkin sesuai dengan apa yang aku alami selama menjadi mahasiswa di kampus kebangsaan UST Jogja, “…agaknya, bukan menjadi rahasia lagi bahwa aktivitas perkuliahan kita dewasa ini, kadar ‘demokratis’-nya semakin menipis. Pada suatu kesempatan, aku menanyakan “suatu problem” yang aku anggap tidak jelas, meresahkan serta membinggungkan. Dengan suatu rasionalitas yang sudah sedikit terasah, ku coba membangun kerangka pemikiran saya. Aku meragukan “apa” yang telah dipaparkan dosen dalam kuliahnya. Keraguan itu ‘aku anggap’ bukan hanya sebuah ‘ide’ yang ngawur, melainkan suatu kesangsian pada argumentasi kritis. Sebab, jika tidak seperti itu, berarti aku merusak kadar intelektualitas aku sebagai mahasiswa.

Maf coy, ini mungkin aku menceritakannya secara blak-blakkan, tetapi tidak bermaksud tuk membolangkan (menelanjangi-pen) situasi perkuliahan di Kampus Kebangsaan. Lanjut ya bro ceritanya, “……berbeda dengan perkiraan aku di atas, ki/ nyi…dosen ternyata menganggap kesangsian ku sebagai bentuk ‘menguji’ kemampuannya. Dan hal itu sangat menyinggung perasaannya. Apa yang telah aku sangsikan dianggap sebagai suatu ancaman serius bagi ‘kebenaran’ yang diyakininya. Lalu, aku didepak dan diangap tidak etis. Aku kecewalah coy. Ternyata ‘diskusi rasional kritis’ gampang direduksi ke dalam kenaifan psikologis yang mencair dalam ‘kemarahan infantil’. Resistensi psikologisnya sangat rapuh – mudah tersinggung – sementara konstruksi ilmiahnya mencemaskan aku sebagai mahasiswa. Kemerdekaan berpikir dan menyatakan pikiran telah dibungkam oleh suatu ‘kediaman’ demokrasi, nyatanya ‘merusaknya’ sedemikian parah, demi stabilnya keyakinan dan sikap yang dangkal dan tidak rasional”.

Pengalaman ini tenyata tidaklah berhenti di sini, di ruang kelas tapi juga dalam ruang lain di kampus kebangsaan, berlanjut dan terus berlanjut dengan pemeran berbeda. Detik-detik terakhir pun aku masih mengalaminya dan mungkin juga teman-teman yang lain.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel