Jakarta, infopertama.com – Beragam modus operandi kasus kecurangan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Tahun 2021 berhasil Polri ungkapkan. Keberhasilan Polri mengungkap sejumlah modus kecurangan seleksi CPNS tahun 2021 tersebut sampaikan Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Gatot Repli Handoko.
Gatot mengatakan, salah satu modus operandinya yaitu dengan menggunakan aplikasi remote access atau root server.
“Kemudian menggunakan aplikasi remote access jo, aplikasi remote access Chrome remote desktop. Kemudian juga menggunakan remote access redmin, remote access putra VNC, remote access di DW service, dan remote access Nettalk.” Demikian tulis Gatot dalam keterangan tertulis, Selasa (26/4/22).
Selain itu, lanjut Gatot, pelaku juga menggunakan perangkat khusus yang dimodifikasi para pelaku. Gatot pun menuturkan, tim Satuan Tugas Anti-KKN CASN 2021 telah mengamankan barang bukti berupa 43 unit laptop, 58 unit ponsel, 9 unit flashdisk, dan 1 unit DVR.
“Untuk jumlah calon ASN yang didiskualifikasi sebanyak 359 orang berdasarkan surat keputusan BKN. Kemudian juga ada 81 orang yang lulus belum didiskualifikasi,” ujarnya.
Gatot mengatakan, sampai saat ini, Polri telah menangkap 30 orang yang terlibat dalam aksi kecurangan CPNS 2021 tersebut. Sembilan orang di antaranya merupakan PNS.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menegaskan akan memecat PNS yang terbukti terlibat dalam kasus kecurangan SKD CPNS 2021. Tjahjo pun meminta Polri agar mengusut tuntas kasus ini.
“Kalau ada oknum PNS yang terlibat kami proses untuk diberhentikan tidak hormat,” ujar Tjahjo, Senin (25/4).
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel