Cepat, Lugas dan Berimbang

Kontroversi Bendera Partai Ummat, PBNU Angkat Suara

Bendera Partai Ummat
(Sumber: istimewah)

Jakarta, infopertama.com – Kontroversi bendera partai Ummat, Politik terakhir yang lolos sebagai peserta pemilu 2024 menimbulkan reaksi berbagai pihak. Ormas Islam terbesar di Indonesia pun angkat bicara. Melalui Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf meminta semua pihak untuk menghormati masjid sebagai tempat ibadah dan tak digunakan untuk kegiatan partai politik.

Yahya Cholil Staquf menyampaikan hal itu merespons insiden pembentangan bendera Partai Umat di Masjid Attaqwa Kota Cirebon, Jawa Barat.

“Tolonglah hormati masjid. Masjid itu untuk semua umat. Tidak ada masjid untuk partai politik,” kata Gus Yaya, sapaan akrab ketua PBNU itu di kantor PBNU, Jakarta, Jumat (6/1).

Gus Yahya berharap agar ada aturan jelas penindakan hukum terhadap insiden semacam ini. Ia berharap ada penindakan bila ada pihak yang melakukan kampanye di rumah ibadah ke depannya.

“Kalau ada yang melakukan ya harus ada sanksi yang jelas, ada enforcement lah. Jangan cuma tinggal jadi catatan aja,” kata dia.

Sebelumnya heboh kader Partai Ummat membentangkan bendera berlogo Partai Ummat di dalam Masjid Raya At-taqwa Cirebon, Jawa Barat pada 1 Januari 2023.

Ketua DPD Partai Ummat Kota Cirebon Herlina Kasdukhi menjelaskan awalnya kader-kader menggelar sujud syukur atas lolosnya Partai Ummat sebagai peserta Pemilu 2024 di masjid tersebut.

Usai prosesi sujud syukur, kader Partai Ummat lantas berfoto bersama. Saat sesi berfoto itu ada kader yang spontan membentangkan bendera Partai Ummat. Herlina mengatakan sesi foto bersama itu untuk internal partai.

Sementara itu, ketua Harian Pengurus Masjid Raya Attaqwa Cirebon Ahmad Yani mengaku telah memberikan surat peringatan bagi Partai Ummat lantaran sengaja membentangkan atribut bendera partai politik di masjid tersebut.***

                    

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel