Medan, infopertama.com – Warga terpaksa mengarak sendiri seorang pria berinisial R yang merupakan honorer di Pemkot Medan ke Polrestabes Medan karena dugaan telah merudapaksa anak tiri.
Mereka mengarak honorer pemkot Medan R ke Polrestabes Medan lantaran sudah berkali-kali merudapaksa anak tiri di berbagai lokasi.
Menurut SL, kakek korban, pelaku merudapaksa cucunya yang berinisial A sejak duduk di kelas 6 SD.
Saat ini, A sudah menginjak bangku kelas 3 SMP.
“Korban ini mengaku kepada ibunya. Kalau pengakuan cucu saya sudah lama (dirudapaksa), dari dia kelas 6 SD, sekarang dia sudah kelas 3 SMP. Tapi pastinya kapan enggak tahu,” kata kakek korban, di depan gedung Sat Reskrim Polrestabes Medan, Minggu (25/12/2022).
SL mengatakan, keluarga juga sudah sempat membuat laporan kepada polisi pada Sabtu (8/10/2022) silam.
Namun, polisi tidak kunjung menangkap pelaku.
Kesal, keluarga dan warga akhirnya menangkap pelaku dan menyerahkannya ke polisi.
“Sudah sempat buat laporan, tapi belum ditangkap-tangkap. Sempat ribut tadi di rumah, anak saya nelpon, lalu saya tangkap, kami serahkan ke Polrestabes Medan,” sebutnya.
Dia menuturkan, bahwa antara pelaku dan ibu korban sudah lama tinggal bersama dan juga telah memiliki dua orang anak.
“Profesinya setahu saya pelaku ini honor di Dinas Pertamanan Kota Medan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan setelah kejadian, korban sempat mengalami trauma berat.
“Korban sempat trauma, tapi kita kasih semangat terus, makanya dia agak tegar. Kalau nggak, nggak mau keluar rumah, keluar kamar. Tapi masih mau datang ke sekolah,” bebernya.
Terkait hal tersebut, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan bahwa, saat ini polisi sudah tahan pelaku.
“Pelaku sudah ditahan, masih sedang dalam pemeriksaan,” pungkasnya.**
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel