Pergerakan mahasiswa juga terlalu terperangkap pada romantisme pergerakan mahasiswa masa lalu. Walaupun harus kita akui bahwa pergerakan mahasiswa pada masa-masa lalu memberikan inspirasi dalam pergerakan mahasiswa saat ini.
Namun, tidak dapat kita pungkiri bahwa romantisme pergerakan tersebut membuat pergerakan mahasiswa menjadi tumpul. Paradigma yang muncul dari beberapa aktivis mahasiswa saat ini adalah kekuatan masif dan aksi demonstrasi akan dapat efektif dalam melakukan advokasi seperti pada masa-masa yang lalu ketika berhasil menggulingkan Suharto. Namun, menurut saya, paradigma tersebut yang seharusnya sedikit dikoreksi. Senjata dari pergerakan mahasiswa jangan hanya dari kekuatan masif dan aksi di jalan seperti yang mahasiswa lakukan pada tahun 66 maupun 98 ketika mampu menumbangkan rezim. Tetapi kita juga harus mencari alternatif senjata lain dalam melakukan sebauh advokasi.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel