Opini  

Tinjauan Gerakan Mahasiswa Kontemporer

Gerakan Mahasiswa
Ilustrasi gerakan mahasiswa

Salam dan bahagia

Dalam kehidupan bangsa Indonesia, pergerakan mahasiswa telah menjadi sebuah kekuatan dalam menyonsong perubahan. Hal ini dapat kita lihat bila kita mengingat pergerakan mahasiswa pada tahun 1965-1966. Ketika berhasil menuntut pembubaran PKI yang akhirnya membuat pemerintahan Soekarno jatuh. Dan, selanjutnya digantikan oleh pemerintahan Soeharto.

Pada awalnya, Soeharto mengizinkan adanya gerakan dari mahasiswa. Namun sejak peristiwa malari, Soeharto mengeluarkan peraturan yang melarang gerakan mahasiswa keluar dari kampus. Mulai saat itu setiap kebijakan Soeharto menjadi sulit untuk diawasi oleh mahasiswa. Bahkan Soeharto cenderung menggunakan pendekatan yang bersifat koersif seperti yang Soeharto lakukan lewat kekuatan militer.

Semisal ketika ABRI melakukan pemukulan terhadap mahasiswi UI, ketika Jendral A. H Nasution berpidato di kampus UI salemba pada tahun 1980. Pemerintahan orde baru yang otoriter terus terjadi hingga akhirnya pada tahun 1998, mahasiswa berhasil menggulingkan pemerintahan Soeharto dengan OrBa-nya setelah terjadi kerusuhan masal dan terjangan badai krisis ekonomi.

Amien Rais berpendapat “mahasiswa sudah sampai ambang batas kesabaran melihat terlalu senjangnya apa yang didengar dengan yang dilihat. Mereka mendengar slogan-slogan bagus dari petinggi di negeri ini tentang pemerintahan yang bersih dan berwibawa, kepedulian terhadap rakyat.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel