…Target pengerjaan jalan pada 2020 sepanjang 450 kilometer namun tidak sesuai target dan yang berhasil dibangun hanya mencapai 372,74 km
Kupang, infopertama.com – Pemerintah Provinsi NTT, yang dikomandoi VBL pada awal kepemimpinannya, genjot menuntaskan keterisolasian berbagai wilayah di NTT.
Pemprov terus berupaya agar infrastruktur jalan provinsi di berbagai wilayah kabupaten/kota di NTT segera teratasi.
Sayang, target pemprov NTT tersebut mandek, target pembangunan tidak tercapai. Ada sebagian proyek yang hingga kini masi terbengkelai, seperti Proyek jalan ruas Noa-Golowelu.
Ketahui, ruas Noa-Golo Welu pengerjaanya oleh PT. Gunung Sari Indah dengan Pagu Anggaran Rp44 Miliar. Berita sebelumnya, ruas Noa-Golo Welu ini banyak keluhan masyarakat. Selain karena pengerjaannya yang asal-asalaan juga karena tak memikirkan keselamatan pekerja dan warga sekitar.
Oleh masyarakat setempat, ruas Noa-Golo Welu menjadi Varian Covid Baru, varian Baba Herry.
Semua Karena Covid-19
Melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Maksi Nenabu mengatakan pembangunan ruas jalan di NTT pada 2020 tak mencapai target akibat adanya pandemi COVID-19.
“Target pengerjaan jalan pada 2020 sepanjang 450 kilometer. Namun tidak sesuai target dan yang berhasil hanya mencapai 372,74 kilometer. Itu karena berbagai kendala seperti keterbatasan anggaran.” Katanya di Kupang, Rabu, (28/7) melansir Antara.
Ia mengemukakan hal itu berkaitan dengan dampak pandemi COVID-19 terhadap program pembangunan infrastruktur ruas jalan yang ditargetkan pemerintah Provinsi NTT.
Maksi menjelaskan dalam peta jalan Pemerintah Provinsi NTT tahun 2020, target ruas jalan yang harus ada perbaikan sepanjang 450 kilometer. Sementara 456 km lainnya pengerjaannya pada 2021.
Namun demikian realisasi pembangunan pada 2020 belum mencapai target akibat keterbatasan anggaran. Anggaran alihkan untuk mendukung penanganan pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga 2021 ini.
“Ruas jalan yang belum perbaik pada 2020 sedang lanjutkan pengerjaannya pada 2021 ini,” katanya.
Lebih lanjut Maksi menjelaskan, meski tak mencapai target secara keseluruhan, namun terdapat ruas jalan pada lokasi strategis yang pengerjaannya berhasil. Seperti ruas jalan Bokong-Lelogama Kabupaten Kupang yang berbatasan dengan Distrik Oecusse, Timor Leste.
“Rata-rata ruas jalan provinsi di segmen 3 Bokong-Lelogama sudah rampung mencapai 98 persen,” katanya.
Ia menambahkan untuk selanjutnya, pemerintah provinsi memprioritaskan pembangunan ruas jalan provinsi sebanyak 78 ruas yang tersebar di 22 kabupaten/kota.
Penulis: Tim
Editor: Terry Janu
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel