Ruteng, infopertama.com – Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manggarai mencatat lonjakan signifikan dengan capaian 6,37% pada Triwulan I Tahun 2025, melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi Provinsi NTT yang hanya berada di angka 4,55%. Pencapaian ini menandai sinyal positif roda perekonomian wilayah Manggarai yang tetap dinamis, meski di tengah tekanan efisiensi anggaran.
Pernyataan ini disampaikan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Ruteng, Akhmad Zainuddin, dalam konferensi pers di Aula Sinergi KPPN Ruteng, Kamis (28/08/2025).
Akhmad menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manggarai didorong oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah. Meskipun realisasi belanja hingga Juni 2025 belum optimal akibat kebijakan efisiensi, namun pertumbuhan ekonomi wilayah Manggarai tersebut tetap menunjukkan tren yang positif. “Pertumbuhan ekonomi di Manggarai tetap positif, meskipun di tengah efisiensi anggaran sekarang,” ujarnya.
Selain peningkatan konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah, Akhmad menambahkan bahwa penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) turut menjadi faktor penting yang memberikan stimulus ekonomi di sektor riil. Kabupaten Manggarai tercatat sebagai wilayah dengan penyaluran UMi terbesar di kawasan Manggarai Raya dan Kabupaten Ngada, dengan total dana sebesar Rp16,70 miliar yang disalurkan kepada 3.309 debitur.
Selain itu, berbagai program bantuan sosial yang digulirkan pemerintah pusat juga berkontribusi besar terhadap penguatan daya beli masyarakat. Adapun realisasi bantuan tersebut meliputi Bantuan Sosial Yatim Piatu sebesar Rp1,71 miliar, Bantuan Pangan Non Tunai sebesar Rp174,74 miliar, dan Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp116,38 miliar.
“Bantuan sosial ini tidak hanya menyasar peningkatan kesejahteraan, tetapi juga menjadi instrumen strategis dalam mendongkrak konsumsi masyarakat sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah,” jelas Akhmad.
Capaian ini menandakan keberhasilan sinergi antara kebijakan fiskal pemerintah pusat, dukungan belanja publik, dan program sosial dalam menjaga stabilitas ekonomi regional. Pemerintah berharap tren positif ini terus berlanjut di triwulan berikutnya, dengan tetap menjaga efektivitas belanja dan distribusi program yang tepat sasaran.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel