Cepat, Lugas dan Berimbang

Pernikahan, Cinta dan …

Pernikahan
Ilustrasi Pernikahan (ist)

‘…aku menginginkan keterbukaan, kejujuran dan hubungan monogami. Aku benci pria yang suka main-main!’

Pada pernikahan umumnya pasangan terdiri dari seorang pria dan seorang wanita, dan ini merupakan konsep hidup manusia sejak dahulu yusuf…eh sory dahulu kala maksudnya. Biasanya, itu merupakan suatu aturan yang berbentuk seorang pria memelihara wanita kesayangannya. Dan, jika ia mampu memberi mereka makan, ia juga akan mempunyai beberapa wanita lagi, tambahan serangkaian hubungan seksual di luar itu.

Pernikahan modern merupakan sebuah ciptaan dari impian ideal menurut Judeo-Christian dan merupakan ending dari sebuah pencariaan. Dengan meyakinkan dua orang dewasa untuk bersetia pada serangkaian peraturan yang meminta kepatuhan kepada Mori Keraeng (Tuhan). Maka anak-anak hasil pernikahan akan secara otomatis terlahir dan beragama seperti orangtua mereka. (Pendapat klasik biasanya seperti ini. Namun untuk zaman sekarang orang tua akan berpikir dua kali jika ingin mengunakan konsep klasik ini).

Ketika kegiatan manusia mana pun, selimuti dengan ritual-ritual yang rumit dan deklarasi umum, biasanya itu berlawanan dengan biologis kita. Dan, ritual itu juga memaksa orang untuk melakukan apa yang tidak biasanya mereka lakukan.

Burung-burung tidak memerlukan upacara rumit ketika mereka ‘kawin’. Meski itu adalah kegiatan alamiah mereka. Untuk memaksakan hewan poligamus seperti bendol…….eh salah ‘mbeeeeee’ (kambing) jantan agar menyetujui sebuah kontrak untuk menikahi seekor mbe betina itu adalah hal yang sama anehnya. Ini bukan untuk mengatakan bahwa pernikahan tidak ada artinya bagi masyarakat modern. Saya, penulis juga akan menikah.

Hal Baik Dari Pernikahan

Pernikahan memiliki sisi baik. Mengajarkan Anda akan kesetiaan, kesabaran, dan toleransi. Penguasaan diri dan kebaikan-kebaikan lainya yang tidak Anda perlukan jika Anda tetap melajang.

Apa sich keuntungan pernikahan bagi seorang pria? Dalam istilah dasar evolusioner, toe keta manga (tidak ada sama sekali). Seorang pria seperti seekor manuk jantan yang memiliki desakan untuk menebarkan benih keturunan seluas mungkin dan sesering mungkin. Namun, mayoritas pria masih menikah dan pria yang bercerai akan menikah lagi atau hidup dalam pura-pura menikah.

Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan masyarakat yang hebat untuk mengendalikan pria yang memiliki dorongan untuk ngedeng (bersetubuh/bersenggama – pen) dengan siapa saja.

Lebih cocok dengan pendapat klasik yang mengatakan bahwa ‘laki-laki ingin bercinta tanpa dihalangi cinta’, perempuan hanya ingin bercinta atas dasar cinta, pengecualiaan ketika perempuan itu pelacur yang professional.

Seks adalah harga yang dibayar wanita untuk pernikahan. Pernikahan adalah harga yang dibayar pria untuk seks.

Ketika ditanya apa yang ditawarkan pernikahan pada anda? Kebanyakan pria akan menggumam sesuatu tentang memiliki tempat pulang yang hangat dan aman, makanan yang dimasakan bagi mereka, pakayan mereka disetrika. Pada umumnya mereka menginginkan sosok ibu sekaligus pelayan pribadi.

Psikoanalisa, Sigmund Freud mengatakan bahwa pria seperti itu mungkin memiliki hubungan ibu/anak laki-laki dengan istrinya. Hanya sekitar 22 orang dari seratus pria yang mengatakan bahwa mereka memperlakukan pasangan mereka sebagai sahabat. Sahabat dari seorang pria biasanya laki-laki juga, karena saling mengerti proses berpikir masing-masing.

Ketika bertanya pada wanita, Siapa sahabat anda? 86 persen dari seratus orang wanita menjawab, sahabat mereka adalah teman wanita mereka. Dengan kata lain seseorang yang memiliki otak yang sama.

Jajak pendapat membuktikan, bahwa, pria yang menikah melakukan ngedeng lebih sering daripada dengan mereka yang tidak menikah. Pria yang menikah berusia 25-50 tahun, mereka melakukannya rata-rata tiga kali seminggu. Kalaupun lebih, itu bonus. Sementara, separuh dari pria lajang yang mendapatkan sebanyak itu (kantong tebal/lagi tanggal muda). Rata-rata pria lajang hanya melakukannya seminggu sekali tetapi tidak pada akhir bulan…hhhmmm.

Pada tahun 1999 di Australia 20 persen dari pria lajang tidak melakukan ngedeng dalam tahun itu. Dan, tiga persen dari pria menikah juga begitu. Seperti yang telah kita diskusikan, ketahui bahwa seks sangat baik untuk kesehatan. Pria lajang atau duda lebih sering meninggal muda daripada dengan pria yang menikah.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel