Jakarta, infopertama.com – Peristiwa penembakan terjadi di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Menteng Jakarta Pusat. Pelaku penembakan oleh orang tidak dikenal mengabarkan sejumlah orang terluka.
Informasi penembakan di Kantor MUI tersebut disampaikan oleh akun Twitter @facialwashh. Dalam akun tersebut ia sampakan bahwa penembakan dilakukan oleh orang yang tidak dikenal.
“Terjadi penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia Jakarta oleh orang tak dikenal. Beberapa orang terluka dan dibawa ke rumah sakit,” tulis akun dikutip, Selasa (12/5/2023).
Menanggapi hal tersebut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Hady Saputra Siagian mengatakan saat ini melakukan penyelidikan atas peristiwa penembakan massal tersebut.
“Lagi cek tempat kejadian perkara (TKP),” kata Hady.
Pelaku Sempat Kirim Surat, Cari Keadilan Sebagai Tuhan
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah Cholil Nafis menyebut pelaku penembakan di kantor MUI pernah mengirim surat ancaman pembunuhan sebelum melakukan aksinya pada Selasa (2/5).
Cholil mengatakan pelaku tak hanya sekali mengirimkan surat ke MUI. Namun demikian, Cholil tetap meminta publik menunggu keterangan dari kepolisian yang menangani kasus ini.
“Sepertinya orang ini dulu pernah kirim surat ke MUI, dia mengaku mencari keadilan sebagai Tuhan. Ya, kita terima suratnya tapi menurut kami tak perlu ditanggapi,” kata Cholil, Selasa (2/5).
Selanjutnya, pelaku tersebut menurutnya mengirimi surat ancaman. MUI menurutnya juga pernah melaporkan ancaman tertulis itu kepada aparat berwenang.
“Kemudian dia mengirim surat ancamannya bahwa dia akan menembak dan akan bawa pisau membunuh ke sekretariat MUI,” imbuhnya.
Cholil menyebut pelaku sudah berada di kantor MUI sekitar pukul 10.00 WIB. Pelaku kemudian melancarkan aksinya pada sekitar pukul 11.00 WIB.
Menurutnya, pelaku menembakkan airsoft gun ke pintu kaca MUI, imbasnya dua orang pegawai mengalami luka-luka.
Ia juga menyebut aksi itu dilakukan saat para pimpinan MUI tengah melakukan rapat rutin tiap Selasa. Cholil mengatakan rapat terus dilanjutkan lantaran saat itu pimpinan beranggapan kondisi sudah ditertibkan oleh petugas keamanan.
“Terus saja rapat, baru saja selesai jam 12, rapim rutin setiap Selasa,” ujarnya.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp ChanelÂ
Â