Cepat, Lugas dan Berimbang

Pencairan Dana Desa 52 Desa di Manggarai, Bank NTT Ruteng Buka Pelayanan hingga Tengah Malam

Pencairan Dana Desa
IMG_20231228_220654
IMG_20231228_215142

“Sore juga mungkin sudah selesai. Karenakan, Bank NTT ini proses akhirnya, pembayarannya saja. Sepanjang dana ada di rekening dengan persyaratannya lengkap ya kami bayar.”

Romy mamastikan, semua nasabah Bank NTT tetap diperlakukan sama, termasuk teman-teman desa. Tidak ada yang mendapatkan perlakuan istimewa.

Kekinian, tutur Romy, pihaknya sudah mencairkan dana desa dari 35 desa dan akan mencairkan lagi 17 desa lagi yang sudah masuk daftar antrian pencairan karena dananya sudah ada di rekening. Total estimasi pencairan dari 52 desa itu berkisar di angka 14 miliaran lebih.

Ferdi Ampur, Kepala desa Bangka Jong, kecamatan Wae Ri’i yang ditemui media ini di lokasi menjelaskan agaknya pencairan dana desa tahun ini sedikit ada perubahan. Berbeda dengan tahun sebelumnya.

Pencairan Dana Desa
Kepala Desa Bangka Jong, kecamatan Wae Ri’i, Ferdinandus Ampur yang sudah melakukan pencairan sekira pukul 20.00 WITA

“Biasanya, pencairan tahap terakhir tahun sebelumnya, sebelum Natal sudah selesai, tapi tahun ini memang ada perubahan. Ini memang agak sulit menurut kami (Kades) terkait dampak dari perubahan APBDes karena ada perubahan ADD kemarin. Pastikan semua desa itu ada tambahan ADD kurang lebih 116 juta rupiah. Dan, saya pikir itu dampak dari perubahan ADD yang menyebakan SP2D itu agak molor dari badan keuangan.” Urai kades Ferdi Ampur.

Sementara, itu kaban keuangan Kabupaten Manggarai, Dedy Bosko saat disambangi media ini di ruang kerjanya, Kamis, (28/12) malam memilih untuk irit berkomentar.

“Semuanya sedang diproses.” Tutur kaban Dedy Bosko ketika dimintai keterangannya soal SP2D para kepala desa sekabupaten Manggarai yang belum jadi.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel 

Â