Oleh: Fabio H. Seran*
Kepadamu yang memikul suaraku.
Bawalah suaraku itu pergi bersamamu.
Selipkan suaraku pada belahan jiwamu
yang telah memanggilmu untuk berbakti pada negara.
Bentangkan suaraku pada ragamu yang merindukan bukti bakti bagi negeri.
Pada pundakmu kuletakkan suaraku
dan betapa aku ingin tak satu kata dari suaraku terjatuh, tercecer dan terinjak-injak.
Sebab dengan jemari berdarah
telah kutuliskan satu demi satu
jutaan mimpi anak-anak bangsa
pada kokoh pundakmu.
Telah kudaraskan berjuta doa pada DIA
yang selalu menyendengkan telinga-Nya
pada tiap kataku, sembari berharap engkau datang cepat pada saat yang tepat.
Kini, akan kaubawa suaraku pergi
bersama ratusan juta asa dan rasa anak-anak negeri.
Akan kaujadikan dirimu pemimpin para pemimpi negeri ini.
Akan kaududuki kursi penuh kuasa
pada mereka yang cuma bisa menjawab dengan tertunduk.
Engkau akan dielu-elukan oleh mereka yang berjuang dalam keluh dan peluh demi sang pemimpin, sembari berharap semuanya tidak hanya tinggal mimpi.
Tahukah kamu?
Tak satu pun dari kami inginkan suara kami terkurung dalam karung mimpi-mimpimu.
Kepadamu yang memikul suaraku,
Jadikan nyata tiap kata suaraku
biar engkau mencapai surgamu.
Kelak ketika suara-suara kami telah menjadikanmu berkuasa ketika bersuara
maka ingatlah akan kami yang suatu hari telah berani bersuara dalam sebuah kotak
sambil bermimpi esok tiada lagi suara ratap di bawah atap surau kami.
Dari negeri seberang kukirimkan suaraku padamu.
Suatu hari nanti, pada saat yang tak telat,
kan kutuliskan puisi mimpi-mimpiku
pada pundakmu.
Sebab bagiku engkaulah orang yang tepat.
Saigon-Vietnam,
13/02/2024
00:52
*P. Fabio H. Seran, SDV adalah imam Katolik asal Serikat Panggilan Ilahi (Vokasionis) kelahiran Betun-Malaka, NTT. Sejak 2018 bermisi di Vietnam.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel