Cepat, Lugas dan Berimbang

Orasi Warga Poco Leok Hina Bupati dan Masyarakat Manggarai, Ngaku Diperintah Simon

Wihelmus Jehau, orator aksi tolak Geothermal sebut Hery Nabit dan keluarga sampah

Terkait label sampah ini, media ini berusaha mengkonfirmasi orator Wihelmus sesaat seusai aksi ketika ia hendak masuk ke mobil kayu (Oto Kol). Ia mengaku hal itu berdasarkan arahan seseorang yang ia sebut Simon.

“Simon, dari Pater Simon.” Ujarnya terbata-bata sembari membenarkan posisi duduknya di dalam mobil.

Hal itu juga didukung beberapa orang di dalam mobil kayu. Mereka mengatakan, “ite atau jera lata kami, manga atau toing ami. [Kami disuruh orang, ada yang mengarahkan/mengajarkan kami].” Seru mereka terbata-bata di dalam mobil, sementara di luar mobil situasi sudah panas karena keluarga Todo Pongkor di Ruteng yang marah dan tersinggung dianggap sampah sudah berada di lokasi.

Sayangnya, Wihelmus enggan menjawab ketika dikonfirmasi lebih lanjut apakah Pater Simon yang dimaksud adalah Simon Suban Tukan dari JPIC SVD.

Berakhir dengan Permintaan Maaf

Situasi yang sempat memanas akhirnya berhasil dimediasi di ruangan Wakapolres, kantor Polres Manggarai dan berujung pada permintaan maaf dari warga Poco Leok kepada bupati Manggarai, Hery Nabit dan keluarga.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel