Cepat, Lugas dan Berimbang

Negeri di Atas Awan, Desa Adat Wae Rebo yang Tak Tergoyahkan dengan Modernisasi

Sandiaga Uno
Bupati Manggarai Heribertus Nabit bersama Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno saat mengunjungi Negeri di atas Awan, Kampung Adat Wae Rebo. (infopertama.com/ RJ Pangul)
IMG_20231020_100120
IMG_20231020_095412
IMG_20231020_095329
Desa Adat Wae Rebo
Sanda dan Mbata saat Kunjungan Menparekraf Sandiaga Uno (Tangkapan Layar YouTube Pablo Q-run)

Dan juga untuk memohon perlindungan pada alam demi masa datang yang baik.

Upacara ini juga menandai awal baru dalam tradisi bercocok tanam penduduk Wae Rebo.

Biasanya akan ada sekitar 300 tamu yang hadir, termasuk para pelancong

Masyarakat lokal akan siaga membantu pelancong yang datang dan menginap untuk merasakan kehidupan penduduk di sana.

Tidak ada Sekolah

Di Kampung Wae Rebo tidak memiliki satu gedung sekolah sekali pun. Untuk bisa mengenyam pendidikan dasar, anak-anak Wae Rebo harus turun bukit dan tinggal di kampung Denge. Di kampung ini, ada satu Sekolah Dasar Katolik (SDK Denge) tempat anak-anak Wae Rebo belajar.

Desa Adat Wae Rebo
Sandiaga Uno bagikan berbagai buku ke Anak-Anak Wae Rebo (TL YouTube Pablo Q-Run)

Biasanya, saat usia sekolah dasar, anak-anak Wae Rebo harus tinggal jauh dari keluarga inti di Kampung Adat Wae Rebo. Mereka tinggal di rumah kerabat di kampung Denge, mengingat jarak tempuh antara Denge dan Wae Rebo yang sangat jauh dengan medan yang berat.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel