Cepat, Lugas dan Berimbang

Motif Sakit Hati, Cara Sadis Anak Racuni keluarganya Pakai Arsenik di Magelang

Magelang, infopertama.com – Sadis memang, cara seorang anak di Mertoyudan, Magelang Jawa Tengah yang tega racuni keluarganya sendiri hingga tewas. Ayah, ibu dan kakak kandungnya harus kehilangan nyawa gegara ulah DD (22) yang karena sakit hati lalu mencampurkan Racun Arsenik ke dalam minuman teh hangat.

Kejadian naas anak racuni keluarganya ini terjadi di Dusun Prajenan RT 10 RW 1 Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Ketiga korban ditemukan tewas di rumahnya sendiri, Senin (28/11).

DD awalnya pura-pura menemukan ketiga korban pada pukul 07.30 WIB. Ketiganya ia temukan di dalam kamar mandi. Mengetahui para korban sudah tidak bernyawa, DD dengan bantuan saksi asisten rumah tangga berinisial AA kemudian membantu membawanya ke rumah sakit Merah Putih Magelang.

“Di RS Merah Putih petugas medis melakukan pemeriksaan, bahwa ketiga korban dinyatakan telah meninggal dunia,” kata Plt Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun di Magelang, Senin (28/11).

Ada tiga orang di antaranya AA (58). Dia merupakan bapak dari DD. Kemudian HR (54), ibu pelaku dan DK (25) kakak pelaku.

“Dugaannya diracun sehingga korban merasakan mual, muntah menuju ke kamar mandi dan seketika itu juga meninggal dunia,” jelas Zakun.

Dengan bekal dugaan tersebut, polisi lantas melakukan olah TKP dan penyelidikan dengan memeriksa para saksi termasuk DD. Polisi yakin bahwa pelaku pembunuhan tersebut masih terdapat hubungan keluarga.

Usai melakukan pendalaman kasus, Polres Magelang akhirnya meringkus DD. Dia telah mengakui perbuatannya. DD melakukan pembunuhan dengan cara mencampurkan racun yang dibeli secara online ke dalam minuman ketiga korban.

“Pelaku telah mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang ia beli secara online. Kita masih kembangkan motifnya,” beber Zakun.

Saat ini, DD ditahan di Polresta Magelang untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. Dari hasil olah TKP, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa gelas dan sendok yang digunakan untuk mengaduk dan mencampur racun ke dalam minuman.

Sakit Hati Bebani Urus Kebutuhan Keluarga

Aksi nekat DD menghabisi nyawa keluarganya itu karena sakit hati diberi beban menanggung kebutuhan keluarga. Pembunuhan tersebut sudah direncanakan dengan mencampuri zat racun arsenik.

“Sakit hati karena terduga pelaku diberi beban untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari dan biaya obat orang tua sakit-sakitan,” terang Zakun.

Alasan pelaku keberatan diberi beban untuk mencukupi kebutuhan lantaran karena tidak bekerja. Sedangkan kakak perempuan selama ini bekerja dengan status kontrak tidak mendapat beban yang sama.

“Kakaknya sempat kerja kontrak sekarang berhenti justru tidak mendapat beban yang sama,” ungkapnya.

Akhirnya pelaku mempunyai niat membunuh orang tua dan kakak kandungnya dengan mencampur zat kimia yang tersedia di minuman gelas teh dan kopi. Hingga kini, pihaknya masih melakukan identifikasi bukti zat racun oleh Polda Jateng.

“Jadi untuk racunnya ada beberapa jenis. Yang berhasil kami identifikasi berdasarkan hasil autopsi dan sisa bukti yang ada di lokasi kejadian jenisnya semacam arsen,” jelasnya.

Tersangka dikenakan pasal pembunuhan berencana dengan ancaman penjara bisa seumur hidup atau hukuman mati.***

                    

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel