Mengenal Allah di Dalam Perintah-Perintah-Nya

Oktaf Natal Hari V
Rabu, 29 Desember 2021

1Yohanes 2: 3-11
Lukas 2: 22-35

Rupa Allah tidak dapat dikenal oleh manusia. DIa hanya dapat dikenal di dalam Yesus lewat perintah-perintah-Nya. Hal ini kita kita dengar dari bacaan I Rasul Yohanes pada hari ini.

“Inilah tandanya bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menurut perintah-perintah-Nya. Barang siapa berkata ‘Aku mengenal Allah’, tetapi tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta, dan tidak ada kebenaran, dan tidak ada kebenaran di dalam dia” (1Yoh 2: 3-4)

Dari sabda Allah ini, ada satu dua butir refleksi yang berguna bagi kita.

1). Allah tidak hanya tampak dalam diri Yesus yang lahir, tetapi juga Allah hadir dan bertindak di dalam perintah-perintah-Nya. Maka untuk mengenal Allah kita tidak hanya mengikuti Yesus, tetapi juga kita mesti mentaati perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah Allah yang diberikan oleh Yesus Putera-Nya memperkenalkan dan menghadirkan Allah sendiri kepada manusia.

Maka untuk mengenal Allah, kenali dan taatilah perintah-perintah-Nya dalam setiap perintah manusia. Otoritas atau kekuatan perintah tidak berasal dari peraturan manusia, tetapi bersumber pada Allah sendiri. Perintah Allah merupakan nafas atau roh dari perintah manusia. Dalam kesatuan dengan Diri-Nya, setiap perintah Allah hadir dalam perintah manusia dan setiap perintah manusia melanjutkan perintah Allah yang memiliki kekuatan untuk menghidupkan dan menyelamatkan kita.

2). Perintah Allah membenarkan adanya manusia. Itu berarti manusia dapat menjadi benar dan dapat dibenarkan hanya bila manusia itu mengenal Allah dan mentaati perintah-perintah-Nya. Sebaliknya manusia tidak dapat menjadi benar dan tidak dapat dibenarkan bila menyangkal Allah dan melanggar perintah-perintah-Nya. Dengan kata lain manusia adalah pendusta atau pembohong dan dengan mudah melakukan pembohongan bila manusia tidak mengenal Allah dan tidak mentaati perintah-perintah-Nya.

Intinya, Allah adalah sumber pembenaran hidup manusia. Manusia menjadi orang benar dan dapat dibenarkan bila mengikuti dan mentaati perintah-perintah Allah.

Sebab itu marilah kita mengenal Allah dan mentaati perintah-perintah-Nya. Dengan demikian kita dapat menjadi orang yang benar dan dibenarkan. Lebih dari itu, dengan mentaati perintah-perintah Allah, kita juga dapat hidup dengan baik dan bekerja dengan benar dalam hal apa saja. Perintah Allah merupakan kompas bagi kita manusia untuk dapat hidup dengan baik dan untuk dapat bekerja dengan benar di dunia ini.

Doaku dan berkat Tuhan
Mgr Hubertus Leteng