
Seorang guru juga mempunyai peran sebagai orang tua si anak dalam lingkungan sekolah. Menjadi guru itu, bukan hanya bertanggung jawab memberikan asupan pelajaran, melainkan juga harus mampu mendidik moral, etika. Serta, mampu membentuk karakter pada anak didiknya. Untuk itu, guru mempunyai peran dalam pembentukan karakter sejak dini, yaitu guru menghargai kehadiran anak, agar anak tidak merasa diabaikan. Guru juga dituntut untuk memahami karakteristik anak usia dini, guru mampu memberikan bantuan kepada anak yang akan dinilai karakternya yang matang. Hal ini bertujuan agar anak mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat. Serta, diajarkan cara bertutur kata dan cara bersikap terhadap orang lain yang lebih tua dari anak tersebut.
Pembentukan karakter anak usia dini dapat mengikuti suatu pola tertentu, yaitu suatu perilaku yang teratur, disiplin, dan baku (sesuai standar) artinya sebagai jenis dan perilaku tersebut dapat dikembangkan secara terus menerus hingga perilaku yang diharapkan melekat pada anak secara kuat dan menjadi bagian dari perilaku positif yang dimilikinya.
Menurut Rahardjo (2010:16) pendidikan karakter adalah suatu proses pendidikan yang holistic yang menghubungkan dimensi moral dengan ranah sosial dalam kehidupan peserta didik sebagai fondasi terbentuknya bagi generasi yang berkualitas yang mampu hidup mandiri dan memiliki prinsip suatu kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan. Karakter akan timbul sendirinya atau dengan mudah dari perilaku yang dilakukan. Pendidkan karakter anak usia dini di nilai sangat penting karena anak-anak adalah generasi yang akan yang akan menentukan nasib bangsa dikemudian hari.
Menanamkan karakter sejak usia dini dapat membentuk anak memiliki kesadaran, kepribadian, dan komitmen untuk menerapkan kebajikan dalam kehidupan sehari-hari. Seorang anak yang dikenalkan dan ditanamkan pendidikan karakter sejak kecil, ketika tumbuh dewasa kelak karakter-karakter yang diperolehnya akan menjadi kebiasaan dirinya.
Selain itu, anak dapat berkembang dengan optimal dalam pertumbuhannya.
Penanaman karakter sejak dini ini harus memiliki pendidikan moral yang seimbang dengan karakter. Sebabnya, pendidikan moral juga memilki nilai-nilai yang baik juga dijunjung tinggi agar sempurna dalam penanaman karakter sejak dini dapat berhasil.
Pembentukan karakter yang baik, pasti akan menghasilkan perilaku individu yang baik pula.
Pribadi yang selaras dan seimbang , serta dapat mempertanggungjawabkan segala tindakan yang dilakukan serta menyelesaikan suatu permasalahan yang dihadapi. Untuk membangun dan memperkuat perilaku masyarakat yang multikultural, juga untuk membangun dan meningkatkan peradaban bangsa yang unggul.
Pentingnya menanamkan karakter sejak dini perlu menjadi perhatian yang lebih baik lagi bagi orang tua dan guru. Karena, pada dasarnya dengan menanamkan karakter sejak dini adalah untuk membangun bangsa yang tangguh agar masyarakatnya berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi, dan bergotong royong.
*Mahasiswa UNIKA St. Paulus Ruteng, prodi PGSD Tingkat 1
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel




