Pemaknaan
Martabas berasal dari kata dasar tabas (bahasa Simalungun) yang artinya adalah mantra. Kata dasar tabas mendapat imbuhan (awalan mar yang artinya ber) sehingga menjadi martabas atau bermantra yang merupakan adanya suatu proses kegiatan berbahasa. Asli (2013: 30) menyatakan bahwa mantra berasal dari kata man yang artinya ‘pikiran’ dan tra yang artinya ‘bentuk’ sehingga mantra adalah bentuk pikiran atau sebagai alat untuk melindungi pikiran.
Secara umum, dapat mengklasifikasikan mantra berdasarkan fungsi, makna, dan pelafalannya.
Noormaidah (2018:98) menyatakan bahwa berdasarkan pelafalannya mantra makumpai kelompokkan ke dalam lima jenis. Yaitu mantra adat istiadat, mantra pelindung, mantra pengobatan, mantra pengasihan, dan mantra penimbul benci.
Pelaksanaan Performansi
Tahapan-tahapan pelaksanaan performansi, lanjut Nenni, merupakan langkah awal dalam menemukan pola tekstual dan nontekstual performansi martabas.
Menurut Nenni, kearifan lokal tekstual dan nontekstual yang terdapat dalam performansi martabas mengandung tiga kearifan lokal utama. Hal ini, sambung Neni berdasarkan tiga jenis tabas dalam pengobatan tradisional pada etnik Simalungun. Dan, kearifan lokal lainnya yang melekat pada kearifan lokal utama.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel