Cepat, Lugas dan Berimbang
Opini  

Manfaat Media Massa Untuk Menunjang Perkembangan Remaja

Perkembangan Remaja
Ilustrasi Media Massa. Foto: google

Dari sini kemudian karakteristik sosiografis ini diberi makna yang lebih operasional. Jika variabel sosiografis dapat dijelaskan maknanya dalam kaitan psikografis, kemudian diidentifikasi dalam posisi geografisnya, maka akan jelas pangsa pasar media.

Empat sel informasional – hiburan, faktual – fiksional inilah inti dari bauran keredaksian (editorial mix) setiap media massa. Jika dikaitkan dengan selera (taste) khalayak, maka jadilah formula keredaksian (editorial formula) yang menjadi “ideologi” media massa yang dijalankan dengan paradigma ini.

Masalah pokok yang dihadapi oleh setiap pengelola media yang bersaing dalam pasar bebas adalah menemukan formula dan paduan keredaksian yang dapat mengantisipasi pangsa pasar yang dipilih secara terencana.

Dua paradigma di atas dapat dijalankan dalam pendulum ekstrim, dapat pula dengan kompromi yang mengambil aspek-aspek tertentu dari kedua kutub. Paradigma yang absolut dengan sendirinya harus dipahami konsekuensinya. Paradigma pertama dapat menjadikan media massa sebagai alat propaganda atau bersifat misionaris. Sedang paradigma kedua, jika mayoritas khalayak berselera rendah (low taste), sementara pangsa pasar diharapkan seluas-luasnya, produk medianya besar kemungkinan disebut sebagai media massa “kuning” sebagai perluasan dari sebutan yellow journalism.

Dalam kaitan dengan remaja, dengan sendirinya berada dalam kegiatan komunikasi mulai dilihat dari tipe dan situasi komunikasi yang dijalankan. Mulai dari komunikasi menggunakan media sosial, media massa, dan media interaktif; dan situasi komunikasi mulai dari komunikasi intra-pribadi, antar-pribadi, intra-kelompok, antar-kelompok, intra-institusi, dan antar institusi.

Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel