Penetapan tahun 2024 sebagai tahun Pastoral ekologi integaral ini, jelasnya, berangkat dari persoalan yang sedang terjadi, yaitu kerusakan lingkungan hidup dan perubahan iklim akibat pemanasan global di seluruh Dunia hingga ke wilayah Keuskupan kita yang mencakup 3 Kabupaten (Manggarai/Manggarai Barat/Manggarai Timur) disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak menghargai bumi karya ciptaan Allah. Kita berperilaku tidak memandang bumi sebagai rumah kita bersama yang harus dirawat, dijaga, sebab, kita hidup, makan dan minum dan memenuhi kebutuhan lainnya berasal atau bersumber dari bumi.
Oleh karena itu, Bumi merupakan Ibu atau saudari kita bersama yang perlu dirawat dan tidak boleh dirusaki dan dicemari. Perilaku kita yang kurang bijaksana, antara lain, membuang sampah di sembarang tempat (sungai/laut), menggunakan dan membakar plastic, merokok, merusak hutan yang merupakan sumber air dan oksigen untuk kita bisa bernapas dan hidup, menggunakan bahan bakar yang berasal dari fosil, tidak hemat dalam menggunakan air dan listrik. Perilaku-perilaku demikian harus kita perbaiki mulai tahun ini dan seterusnya demi keberlanjutan hidup kita dan Anak cucu kita di masa depan.
Selain itu, kerusakan lingkungan dan perubahan iklim berdampak kepada berkurangnya air untuk pertanian, hasil pangan kita terutama beras terus menurun dan akan terus terjadi di masa-masa mendatang. Kita akan berhadapan dengan soal kelangkaan dan mahalnya harga beras, disisi lain pendapatan petani terus menurun.
“Terkait upaya untuk menjamin ketahanan pangan, kita punya jenis pangan yang tahan terhadap kondisi kurang air, misalnya jenis ubi-ubian, sorgum dan jelai, tanamlah tanaman pangan jenis ini di pekarangan dan kebun kita.” Ungkap Paul, salah satu anggota DPRD Kabupaten Manggarai dari Partai PDIP ini.
Kemarin (Sabtu/13/1/2024), jelasnya, Dewan Pastoral Paroki sebanyak 32 orang bersidang pleno untuk merumuskan program pastoral Tahun 2024, dan disepakati, paroki menjadikan Kitab Suci sebagai inspirasi dan motivasi untuk mengubah perilaku kita agar lebih mencintai bumi. Dan, terus bekerja keras dengan kegiatan-kegiatan, antara lain, Katekese ekologi, Penanaman pohon sakramen, menanam tanaman pangan local, pelatihan pengolahan pangan local, membudidaya sayur-sayuran secara organik, edukasi tentang pentingnya meletakan sampah para tempatnya.
Akhirnya, ajak Paul, mari kita bekerjasama untuk mensukseskan program pastoral di Paroki yang kita cintai ini, marilah kita saling menolong, memperkuat persekutuan sebab kita adalah umat Allah yang bertanggungjawab untuk menyelamatkan Bumi ini.
Pater Kristianus Sambu, SVD, Pastor Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong kepada para peserta sidang pleno, Sabtu (13/1/2024) menyatakan bahwa Program Kerja Provinsi SVD Ruteng tahun 2024 adalah memperdalam tema yang menjadi jantung Tarekat dan Gereja yakni “TAHUN 2024 SEBAGAI TAHUN KITAB SUCI” yang dikeluarkan melalui surat Provinsial SVD Ruteng tertanggal 12 Januari 2024 dengan nomor 013/IDR-SE-01/I-12/2024.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel