Jakarta, infopertama.com – Kontroversi bendera partai Ummat, Politik terakhir yang lolos sebagai peserta pemilu 2024 menimbulkan reaksi berbagai pihak. Ormas Islam terbesar di Indonesia pun angkat bicara. Melalui Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf meminta semua pihak untuk menghormati masjid sebagai tempat ibadah dan tak digunakan untuk kegiatan partai politik.
Yahya Cholil Staquf menyampaikan hal itu merespons insiden pembentangan bendera Partai Umat di Masjid Attaqwa Kota Cirebon, Jawa Barat.
“Tolonglah hormati masjid. Masjid itu untuk semua umat. Tidak ada masjid untuk partai politik,” kata Gus Yaya, sapaan akrab ketua PBNU itu di kantor PBNU, Jakarta, Jumat (6/1).
Gus Yahya berharap agar ada aturan jelas penindakan hukum terhadap insiden semacam ini. Ia berharap ada penindakan bila ada pihak yang melakukan kampanye di rumah ibadah ke depannya.
“Kalau ada yang melakukan ya harus ada sanksi yang jelas, ada enforcement lah. Jangan cuma tinggal jadi catatan aja,” kata dia.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel