Sikka, infopertama.com – Seorang remaja putri dengan latar belakang keluarga yang broken home di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, terpaksa terjun ke dunia prostitusi.
Remaja putri 22 tahun berinisial VOS di Sikka ini membuka layanan kencan online melalui WhatsApp karena pacar sering minta jatah.
Hal itu terungkap setelah Satpol PP Sikka mengamankannya di sebuah kamar hotel di pinggiran Kota Maumere, Jumat (12/4) malam.
VOS mengakud mematok harga sebesar Rp500 ribu untuk sekali kencan. Dalam sebulan, dia bisa meraup penghasilan Rp15 juta dari praktik prostitusi online yang ia buka via aplikasi WhatsApp. Uang itu ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan juga beberapa adiknya.
Menurut pengakuan VOS, ia berasal dari kecamatan Paga, wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Ende di bagian barat.
Orangtuanya sudah berpisah dan kini hidup bersama ayah dan ibu tirinya.
Karena ekonomi yang sulit, VOS membulatkan niatnya untuk mencoba peruntungan di dunia prostitusi.
“Orang tua pisah, saya hidup dengan ayah dan ibu tiri,” kisahnya.
Ikuti infopertama.com di Google Berita dan WhatsApp Chanel